Penempelan stiker di Jalan Arif Rahman Hakim, Bandar Lampung, Kamis (22/4/2021). LAMPUNGPRO.CO/SANDY

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Bandar Lampung memberikan sanksi sosial kepada wajib pajak yang menerima tiga kali surat panggilan dan tidak ada respon. BPPRD menempelkan stiker pemberitahuan bagi pengusaha yang menunggak pajak, total ada 11 tempat reklame yang menunggak 9 reklame ditempel stiker pemberitahuan dan dua tempat tidak ditempel karena membayar langsung dan tidak ada di tempat.

"Hari ini dan kemarin, dari penempelan stiker pemberitahuan pajak reklame dan pajak restoran, total ada 11 tempat yang ditempel tapi ada satu wajib pajak yang langsung bayar yang di Lampung Walk dan satu lagi tidak ada orang di tempatnya. Jadi, hari ini hanya empat tempat yaitu Widi Mandiri di Jalan Morotai, ATM Mini Pak De Jalan Padjajaran, ATM Mini Pak De Jalan Arif Rahman Hakim dan NomNom Jalan Urip Sumoharjo," kata Kasubag UPT Kantor Pajak Wayhalim, Sugiyanti, Kamis (22/4/2021). 

Yanti menerangkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari secara bertahap. "Yang kemarin kita sudah menempelkan di lima tempat yaitu Bakso Ali, Mie Goceng, Counter HP Red, Restoran SPBU, dan Wendy's Transmart. Jadi total sampai hari ini ada 9 tempat yang ditempel stiker pemberitahuan pajak ini," jelasnya. 

Lanjut, Kasubid Pengawasan dan Pengendalian Pajak Daerah Kota Bandar Lampung, Ferry Budhiman, mengatakan penempelan stiker ini adalah merupakan efek sosial kepada para wajib pajak. Harapannya dengan diberi sanksi sosial seperti itu segera tergerak membayar tunggakannya. 

"Mekanisme untuk pembayarannya nanti bisa dateng aja ke kantor pajak. Jika sudah bayar nanti akan kita lepas tapi kalau belum bayar-bayar biar aja nempel di situ," terangnya. (SANDY/PRO1)