KOTABARU (Lampungpro.com): Jangan bayangkan melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di ruas Terbanggi Besar-Bakauheni, seperti melintas di jalan tol Jawa. Jika kelak dibuka, harus banyak sabar atas belum lengkapnya fasilitas di sepanjang jalan.
Saat Lampungpro.com bersama Komisi V DPR RI menjajal lintasan ini, pada Rabu (5/12/2018), belum satu pun tampak berdiri rest area. Tapi calon rest area sedang dipersiapkan. Menurut Pimpinan Proyek Ruas I dan Ruas II JTTS Terbanggi Besar-Bakauheni, Slamet Sudrajat, di ruas ini bakal dibangun tiga rest area yakni di Stasiun (Sta) 49+750, Sta 87, dan Sta 1153. "Tiga rest area ini masih dalam tahap persiapan," kata Slamet Sudrajat.
Seperti halnya jalan tol di Jawa, pemasangan lampu penerangan jalan, kata Slamet, hanya di simpang susun (SS) atau pintu keluar masuk tol. Di sepanjang jalan, tidak dipasang lampu, sehingga sebelum masuk tol ini kelak, cek betul lampu.
Di ruas Terbanggi Besar-Bakauheni sepanjang 140,7 kilometer, terdapat sembilan SS. Pertama yakni SS Pelabuhan Bakauheni. Kemudian, SS Kalianda, SS Sidomulyo, SS Lematang, SS Kota Baru, SS Natar/Bandara, SS Gunungsugih 1, SS Gunungsugih 2, dan SS Terbanggi Besar. Ini pintu keluarg masuk yang dipasang lampu jalan.
Memasuki JTTS juga harus siap hilang sinyal telepon seluler, termasuk sinyal Telkomsel yang paling banyak dipakai masyarakat. Kekuatan sinyal di jalur ini bervariasi tergantung daerah yang dilewati. Ruas yang melewati perkampungan seperti Kotabaru, sinyal 4G kuat. Namun memasuki ruas Sidomulyo-Bakauheni sinyal sering hilang.
BACA JUGA: Uji Coba Tol Lampung, Wuzzz...Natar ke Bakauheni Cuma 45 Menit
Terkait hal ini, Manager Grapari Telkomsel Lampung, Asep Jalaludin mengatakan pihaknya belum pernah memeriksa kekuatan sinyal di jalur ini. "Segera kita test drive agar tahu mana yang harus dibenahi," kata Asep Jalaludin.
Rest area yang tengah disiapkan, nantinya berisi fasilitas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Menurut Sales Eksekutif Retail V MOR II Pertamina Lampung, Januar, pihaknya mengikuti permintaan dari PT Hutama Karya. "Mereka yang punya kewenangan untuk bangun rest area. Jadi, kami menunggu permintaan untuk bangun SPBU itu," kata Januar.
SIMAK JUGA: Uji Coba Tol Lampung Natar-Bakau, Waspada Banyak Sapi dan Kerbau Liar
Sebagai jalan tol pertama di Lampung yang pekerjaannya dikebut siang malam, tentu tak semua langsung tersedia. Oleh karena itu, catatan Lampungpro.com, sebelum memasuki tol ini kelak, persiapkan fisik dan kendaraan secara prima.
Perhatian tekanan ban, stok BBM, dan bekal selama di jalan. Namun dengan waktu tempuh yang singkat yakni 45 menit dari SS Natar ke Bakauheni, rasanya rest area belum diperlukan, karena bisa istirahat di Dermaga Ekesekutif Bakauheni yang fasilitasnya seperti pusat perbelanjaan. Nah, bagimana rasanya Dermaga Eksekutif ini? Ikuti tulisan berikutnya. HABIS...(AMIRUDDIN SORMIN/PRO1)
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
5146
166
04-Jul-2025
578
04-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia