BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL) Yusuf Sulafarano Barusman, sambut baik Archipelagos Tray Concert yang diadakan Yayasan Fransiskus di Conventional Hall Mahligai Agung, Pascasarjana UBL, Selasa (15/8/2017). Saya berterimakasih dan mendukung acara ini, saya lihat acara yang bagus sekali, kata Rektor UBL saat memberikan sambutan yang dikemas dengan tema Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 itu.

Yusuf Barusman menambahkan soal hari kemerdekaan ia mengajak para siswa SD, SMP, dan SMA Yayasan Fransiskus untuk menghayati peringatan Kemerdekaan ke-72 itu. Mari, lewat acara ini kita dapat merefleksikan diri atau bersyukur dan berterima kasih dengan mengingat kembali perjuangan dalam merebut kemerdekaan itu, kata Barusman.

Menurut dia, Indonesia bukan milik orang yang beragama tertentu saja. Tidak mungkin kita bisa langgeng jika kita tidak bersatu. Kita membutuhkan nasionalisme dan persatuan, saya bangga melihat acara ini sungguh mengapresiasi keberagaman di Indonesia, kata dia.

Sementara, Kepala Yayasan Fransiskus, Sr. M Pauli FSGM menjelaskan Archipelagos Tray Concert adalah suatu konser yang berisi upaya sekaligus harapan siswa-siswa Yayasan Fransiskus untuk membentuk karakter generasi muda yang peduli. Selain itu, mencintai bangsanya, mengakui dengan tulus dan menghargai perbedaan serta keragaman suku, budaya, adat, agama dan kepercayaan. Dalam acara ini diharapkan para siswa dapat terbentuk sikap nasionalis, terbuka, berbelarasa, peka, dan penuh kasih persaudaraan, kata Sr. Pauli.

Sr. Pauli menambahkan bahwa konser ini merupakan suatu cara untuk mengungkapkan diri, merayakan keberagaman sebagai hadiah dan anugerah terbesar Tuhan kepada Indonesia. Lewat keberagaman itu, kita semakin menaruh hormat yang mendalam terhadap martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan yang unggul, mulia dan bermartabat, kata dia.

Selain itu, Christoforus Salib, ketua pelaksana acara mengatakan tujuan awalnya adalah membentuk kreativitas anak dalam membentuk karakter dan merupakan kegiatan solidaritas menggalang dana lewat penjualan tiket untuk membantu Paudan Suara Asisi untuk mengikuti kompetisi di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sponsor utama kami yakni UBL yang mau menyediakan tempat yang nyaman, sehingga mereka dapat tampil secara optimal sebelum tampil di kompetisi sesungguhnya di Bandung, tutup Christo. (**/PRO2)