BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Universitas Teknokrat Indonesia sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Sumatera mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Guru Belajar Efektif melalui Hybrid Learning di masa Pandemi yang merupakan rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental. Kegiatan ini berlangsung pada, Kamis (2/9/2021) di Hotel Horison dihadiri oleh guru-guru SMA/SMK/MA mitra sekolah binaan Universitas Teknokrat Indonesia di Provinsi Lampung.
Materi pertama dipaparkan oleh Akhyar Ridho, SS., MA., Ph.D. mengenai nilai revolusi mental dalam pembelajaran di sekolah. Materi kedua disampaikan oleh Achmad Yudi Wahyudin, S.Pd., M.Pd. terkait penerapan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Dan diharapkan makin menguatkan kontribusi Teknokrat dalam peningkatan mutu sekolah.
Akhyar Rido mengatakan, mental dalam pembelajaran itu sangat penting. "Kita mesti mendorong peserta didik agar mau dan mampu belajar dengan baik. Tujuannya tidak semata-mata mengejar nilai akademik yang tinggi, tapi juga membentuk karakter mereka," ucapnya.
Para guru, kata Akhyar, mesti memberikan pendidikan yang kuat kepada siswanya. Siswa mesti diberikan panduan agar mempunyai visi hidup yang jelas. "Mereka juga didorong untuk menemukan potensi terbaiknya agar bisa menempatkan diri pada jalur pendidikan dan masa depan. Termasuk peluang kerja sesuai dengan potensi yang mereka miliki," ujarnya.
Achmad Yudi Wahyudin mengatakan, pendidikan pada dasarnya menempatkan peserta didik sebagai aktor utama. Sebab, merekalah yang akan merasakan dampak langsung pembelajaran.
"Peserta didik, apalagi semasa pembelajaran daring, mesti aktif dalam menguasai materi pembelajaran. Para guru memberikan dorongan yang baik dan siswa menguasainya," terangnya.
Dengan demikian, siswa diberikan keleluasaan berpikir dan kemerdekaan berpendapat sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki. Mereka juga didorong untuk bertanggung jawab atas pendapat yang disampaikan. Dan diberikan bekalan akhlak dalam menerima pendapat orang lain.
Wakil Rektor I Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE.,MM. menambahkan, peran guru semakin penting semasa pembelajaran daring. Mereka juga dituntut kreatif dalam melaksanakan pembelajaran.
"Informasi terkini mengenai teknologi mesti dikuasai. Ini bertujuan agar cara pembelajaran bisa diterima siswa dengan baik," jelasnya.
Para guru juga diminta melek media sosial dan memberikan arahan menggunakannya dengan bijak. Media sosial, kata Mahathir, bisa menjadi salah satu sumber pengetahuan dengan tepat memverifikasi informasi yang berkembang.
Mahathir yakin dengan FDG ini para guru bisa meningkatkan kemampuan. Mereka bisa saling tukar pengalaman mengajar selama masa pandemi. Akan banyak ide yang muncul agar model pembelajaran bisa tepat sasaran dan menyenangkan siswa. (***)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
415
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia