Kurban dalam masa pandemi ini, kata Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H Nasrullah Yusuf, SE., MBA., tetap dijalankan meski dengan protokol kesehatan yang ketat. Esensinya adalah setiap muslim mau berkurban sesuai dengan kemampuannya.
"Mereka yang memiliki dana yang cukup, bisa membeli hewan kurban secara sendiri. Sedangkan, yang ingin patungan dengan orang lain, juga bisa berkurban sapi, baik tujuh orang dalam satu kelompok, atau 10 orang per kelompok," ucap Rektor Dr. Nasrullah Yusuf.
Yang penting melaksanakan kurban sesuai dengan kemampuan. Pahala kurban, ujar Nasrullah Yusuf, sangat besar. "Allah swt akan melihat keikhlasan kita dan menerima kurban sebagai amal ibadah yang ganjarannya akan kita rasakan kelak," terangnya.
Nasrullah juga menyoroti dimensi sosial dalam ibadah kurban. Daging kurban, bisa dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Apalagi selama masa pandemi dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM ini, masyarakat akan membutuhkan daging kurban sebagai penambah nutrisi selama masa pandemi.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
416
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia