Dokumentasi Universitas Teknokrat Indonesia | Lampungpro.co/Ist @Humas

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Universitas Teknokrat Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Lampung, khususnya terkait peningkatan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak kendaraan bermotor. Hal ini mengemuka dalam acara Ormawa Expo 2024 yang digelar di Gelanggang Mahasiswa Dr. HM. Nasrullah Yusuf, pada Rabu (13/11/2024).

Acara tahunan yang melibatkan berbagai organisasi mahasiswa ini menjadi lebih istimewa dengan hadirnya agenda sosialisasi mengenai keringanan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya mahasiswa, tentang pentingnya memenuhi kewajiban membayar pajak kendaraan untuk mendukung pembangunan dan keamanan berkendara.

Sosialisasi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman, yakni Kepala UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah 1 Bandar Lampung, Bobiansah Stianegara, S.Sos., M.M., Paur STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Lampung, Raphi Hendrawan, M.H., dan Penanggung Jawab Samsat Bandar Lampung, Krisna Irawan.

Dalam pemaparannya, Bobiansah menjelaskan berbagai kemudahan dan keringanan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Lampung kepada masyarakat dalam membayar PKB dan BBNKB.

Ia menekankan bahwa program ini dihadirkan sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat sekaligus meningkatkan kepatuhan dalam membayar pajak kendaraan bermotor.

Raphi Hendrawan menambahkan, kesadaran membayar pajak kendaraan tidak hanya berdampak pada kelancaran administrasi, tetapi juga mendukung keamanan berkendara.

"Ketika pajak kendaraan terbayar, data kendaraan lebih mudah terpantau, sehingga dapat mengurangi risiko penyalahgunaan kendaraan yang tidak terdaftar secara resmi," ujar Raphi.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., menyambut baik kegiatan sosialisasi ini.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pembayaran pajak kendaraan bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk kontribusi nyata masyarakat untuk mendukung pembangunan daerah.

"Pajak adalah salah satu sumber utama pembiayaan pembangunan. Dengan taat membayar pajak, kita membantu pemerintah mewujudkan infrastruktur yang lebih baik dan pelayanan publik yang lebih optimal," ujar Mahathir.

Mahathir juga mendorong para mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia untuk menjadi teladan dalam kepatuhan membayar pajak kendaraan.

Ia mengingatkan pentingnya memperhatikan masa berlaku pajak kendaraan dan menunaikan kewajiban tersebut tepat waktu.

Agenda sosialisasi ini disambut antusias oleh para mahasiswa yang hadir. Banyak di antara mereka yang merasa mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya pajak kendaraan dan bagaimana prosedur pembayaran yang benar.

Salah satu mahasiswa, Rizky Pratama, menyebut bahwa acara ini sangat bermanfaat untuk generasi muda. "Sebagai mahasiswa, kadang kita kurang paham tentang hal-hal administratif seperti pajak kendaraan. Melalui sosialisasi ini, kami jadi lebih sadar bahwa membayar pajak kendaraan bukan hanya kewajiban, tetapi juga bagian dari kontribusi kita sebagai warga negara," ujar Rizky.

Melalui acara seperti Ormawa Expo, Universitas Teknokrat Indonesia menunjukkan perannya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya mendidik secara akademik, tetapi juga mendorong kesadaran sosial mahasiswa.

Dengan memfasilitasi kegiatan seperti sosialisasi pajak kendaraan bermotor, kampus ini turut berkontribusi dalam mendukung kebijakan pemerintah dan menciptakan masyarakat yang lebih taat hukum.

Dengan harapan yang sama, Universitas Teknokrat Indonesia terus berupaya menginspirasi mahasiswanya untuk menjadi agen perubahan, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas. (***)