BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) pelatihan mitigasi dan peta evakuasi bencana di SMAN 10 Bandar Lampung, Kamis (17/11/2022). Bangunan atau gedung sekolah menjadi bagian yang tidak lepas dari kegiatan rutin sekolah ini.
Selain itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung juga telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 06 Tahun 2015 Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran. Pada Perda tersebut disampaikan bahwa Setiap pemilik, pengguna dan/atau badan pengelola bangunan gedung dan lingkungan gedung yang mempunyai potensi bahaya kebakaran wajib berperan aktif dalam mencegah kebakaran.
Untuk itu diperlukan jalur evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana untuk mengurangi resiko yang mungkin ditimbulkan. SMA Negeri 10 Bandar Lampung yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto No.81, Tanjung Gading, Teluk Betung Utara, Kedamaian, Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian, berada pada zonasi percepatan tanah maksimum yang memiliki resiko terjadinya gempa bumi.
Kawasan lingkungan sekolah yang berada kurang lebih 3 Km dari pantai juga memiliki resiko tsunami. Hal tersebut menyebabkan gedung sekolah yang dimiliki SMA Negeri 10 Bandar Lampung menjadi bangunan yang beresiko terdampak gempa dan tsunami seperti bangunan runtuh.
Selain lokasi yang beresiko terdampak bencana gempa dan tsunami, lingkungan sekolah yang berada di kawasan padat penduduk juga menjadikan SMAN 10 beresiko terkena bencana kebakaran. Resiko yang ditimbulkan semakin tinggi mengingat bangunan sekolah yang merupakan bangunan bertingkat.
Evakuasi pada gedung bertingkat lebih sulit dilakukan karena secara simultan, orang akan berlari menuju pintu keluar secara bersama, saling berdesakan dan mendorong untuk menyelamatkan diri secepat mungkin. Proses evakuasi akan menjadi lebih berbahaya jika korban tidak memiliki pengetahuan dasar tentang mitigasi bencana dan bahkan dapat menyebabkan timbulnya korban jiwa yang seharusnya bisa dicegah jika kita memiliki pengetahuan tersebut.
Padahal pengetahuan dasar mitigasi bencana adalah salah satu dari lima parameter yang berkaitan dengan kesiapsiagaan kebencanaan. Untuk itu, Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) mengutus tim yang akan memberikan pelatihan untuk mengurangi resiko bencana bagi civitas akademik SMA Negeri 10 bandar lampung. Tim tersebut terdiri dari 5 orang dosen yaitu Ajeng Savitri Puspaningrum, M.Kom, Dian Pratiwi, M.T., Novia Utami Putri, S.T., M.M., Akhmad Jayadi, M.Kom., dan Try Susanto, S.Pd., M.Cs. serta mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.
Kepala SMA Negeri 10 Bandar Lampung, Drs. H. Suharto, M.Pd., menyambut baik kegiatan tersebut. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan tersebut akan sangat membantu sekolah dalam mengurangi resiko timbulnya korban ketika terjadi bencana.
"Saya mengucapkan terimakasih atas kegiatan PkM tersebut. Dan berharap kegiatan yang serupa tetap rutin dilakukan untuk membantu meningkatkan mutu sekolah," ucap Suharto.
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM. mengatakan kegiatan ini merupakan Tridharma Perguruan Tinggi. "Jadi, kami akan selalu memberikan pengetahuan dan informasi untuk dunia pendidikan. Semoga kegiatan yang kami laksanakan di SMAN 10 Bandar Lampung dapat memberikan nilai positif, serta pengetahuan dalam menghadapi bencana yang ada," kata Mahathir. (***)
Editor : Sandy, Sumber : Rilis Humas UTI
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
273
Bandar Lampung
4580
Lampung Timur
3639
Bandar Lampung
2479
184
07-Feb-2025
434
07-Feb-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia