Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE., M.BA, saat memberikan selamat kepada Prof. Akhyar Rido | LAMPUNGPRO.CO/

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Universitas Teknokrat Indonesia mencatat sejarah baru dengan mengukuhkan Prof. Akhyar Rido, S.S., M.A., Ph.D. sebagai guru besar pertama dalam bidang interaksi dan pedagogi kelas, pada Rabu (22/1/2025).

Pengukuhan ini dilaksanakan dalam Rapat Senat Terbuka yang berlangsung di Gelanggang Mahasiswa Dr. HM. Nasrullah Yusuf dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, akademisi, serta undangan dari berbagai kalangan pendidikan.

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM. Nasrullah Yusuf, S.E., MBA., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan pencapaian luar biasa bagi UTI, yang telah berkembang pesat sejak berdiri sebagai lembaga kursus dan bimbingan Technocrat pada tahun 1986, hingga resmi menjadi universitas pada tahun 2017.

"Pengukuhan guru besar pertama ini adalah langkah maju dalam peningkatan mutu pendidikan di Universitas Teknokrat Indonesia. Kami berharap ini menjadi awal dari tradisi akademik yang kuat dan akan diikuti oleh para dosen lainnya di tahun-tahun mendatang," ujar Nasrullah.

Pengukuhan Prof. Akhyar Rido dilakukan berdasarkan Keputusan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, dengan Nomor 03760/E4/DT.04.01/JAD/2024 yang diterbitkan pada 14 November 2024, dan ditandatangani oleh Prof. Dr. Abdul Haris, Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia menegaskan bahwa kehadiran guru besar di lingkungan kampus merupakan bukti nyata komitmen universitas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di kancah internasional.

"Prof. Akhyar Rido adalah lulusan luar negeri yang diharapkan dapat membawa budaya akademik yang positif dan relevan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Kami optimistis beliau dapat memberikan kontribusi besar dalam membangun generasi muda yang unggul," tambah Nasrullah.

Selain itu, Rektor juga mengungkapkan bahwa UTI terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan beasiswa dan berbagai fasilitas pendukung bagi para dosen.

Salah satu bentuk dukungan nyata adalah penyediaan 80 unit rumah dinas bagi tenaga pengajar, yang merupakan fasilitas unik di antara perguruan tinggi swasta di Indonesia.

"Kami ingin menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para dosen agar mereka dapat berkontribusi maksimal dalam pengajaran dan penelitian," tegasnya.

Ke depan, Universitas Teknokrat Indonesia menargetkan akan kembali mengukuhkan beberapa guru besar dalam berbagai bidang keilmuan, seperti ilmu komputer dan bahasa, dengan nama-nama calon guru besar seperti Dedi Darwis dan Afrianto, yang direncanakan akan dikukuhkan tahun depan.

Pengukuhan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Universitas Teknokrat Indonesia sebagai institusi pendidikan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Sementara itu, Prof. Akhyar Rido dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas pencapaiannya dan berharap ilmu yang telah dikembangkan dapat memberikan manfaat yang luas, khususnya dalam bidang interaksi dan pedagogi kelas.

"Saya berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan dengan berbagi ilmu dan pengalaman kepada mahasiswa serta sesama akademisi. Interaksi yang efektif dalam kelas adalah kunci keberhasilan proses pembelajaran," ujar Prof. Akhyar.

Dengan pengukuhan guru besar ini, Universitas Teknokrat Indonesia semakin memperkuat citranya sebagai Kampus Terbaik di Sumatera, yang tidak hanya berorientasi pada prestasi akademik tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi. (***)