Tim PKM Universitas Teknokrat Indonesia saat memberikan materi kepada OSIS SMA Negeri 1 Pagelaran | Lampungpro.co/Humas UTI

PAGELARAN (Lampungpro.co) : Universitas terbaik di Lampung, sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Universitas Teknokrat Indonesia Lampung menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kompetensi dengan tema kegiatan Pengembangan dan Peningkatan Profesional Pengurus OSIS. Kegiatan pelatihan merupakan rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan Program Sekolah Binaan kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pagelaran, Pringsewu.

Materi pelatihan yang diberikan meliputi Manajemen Organisasi, Pembuatan Proposal dan Laporan Kegiatan, serta Public Speaking. Kegiatan yang difasilitasi oleh Universitas Teknokrat Indonesia dan SMA Negeri 1 Pagelaran ini diikuti oleh sekitar 50 orang peserta yang terdiri dari guru dan siswa.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pagelaran, Sujarwo menyampaikan kegiatan ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk para siswa belajar bagaimana mengelola manajemen organisasi dan public speaking dalam kegiatan. "Sehingga OSIS di SMA Negeri 1 Pagelaran, nanti bisa berjalan sebagai sarana untuk melatih pengembangan diri siswa dalam berorganisasi," kata Sujarwo.

Melalui program pengabdian pada masyarakat sekolah binaan, Rusliyawati selaku ketua Pelaksana memaparkan bahwa peserta mendapatkan pengetahuan tentang organisasi, mampu merencanakan dan mengelola organisasi siswa, serta memiliki keterampilan administrasi organisasi. Dengan pelatihan public speaking diharapkan siswa memiliki soft skill yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri saat berkomunikasi dan menyampaikan informasi yang jelas kepada semua orang di depannya atau di muka umum, menumbuhkan leadership, serta menyampaikan ide atau pendapat dengan lancar, ditambahkan Jafar Fakhrurozi dan Muhamad Fitratulah sebagai pemateri.

Ketua OSIS SMA Negeri 1 Pagelaran, Patrick menyampaikan kegiatan ini manfaatnya langsung terasa karena selain mendapatkan ilmu pengetahuan peserta melakukan praktek langsung public speaking sebagai master of ceremony dan moderator. "Setelah praktek dilakukan, para narasumber langsung memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kekurangan atas praktek yang kami lakukan," ujarnya.

Wakil Rektor I Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM., mengatakan, kegiatan semacam ini memang dibutuhkan siswa. Khususnya mereka yang aktif di organisasi.

"Kemampuan berbicara menjadi kebutuhan saat ini. Dengan diberikan pemahaman semacam itu, siswa terlatih untuk menyampaikan pendapat di depan umum. Mereka juga akan terbiasa bertutur yang baik sesuai dengan konten yang ingin mereka sampaikan," jelasnya. (**)

EDITOR : SANDY