Mahasiswa Prodi Teknik Sipil Universitas Teknokrat Indonesia melaksanakan latihan pemasangan batu bata | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia mengadakan kegiatan pelatihan batu bata bertema 'Menumbuhkan Motivasi dan Semangat Mahasiswa Teknik Sipil dalam Bidang Ketekniksipilan'. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Auliya Rahman Isnain, S.Kom., M.Cs, dan Kepala Program Studi Teknik Sipil Dian Pratiwi,ST., M.Eng. Kegiatan ini telah dilaksanakan di lahan Universitas Teknokrat Indonesia, Gedongmeneng, Rajabasa, Sabtu (10/4/2021).

Kegiatan ini diketuai oleh mahasiswa Teknik Sipil yakni Valentio Gusti Purba dan diikuti mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2020 sebanyak 15 orang peserta. Juga hadir para dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.

Auliya Rahman mengatakan, pelatihan ini meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam bidang batu bata. Dengan pelatihan ini, mahasiswa mampu menempatkan bahan bangunan ini secara proporsional sehingga pengawasan pembangunan gedung bisa optimal.

Menurut Auliya, keterampilan teknis semacam ini penting disampaikan. Sebab, materi perkuliahan mesti ditambah dengan aspek praktik di lapangan. Menurut Auliya Rahman, ke depan, mahasiswa teknik sipil akan memperbanyak praktik pada hal teknis sehingga mereka makin mumpuni ketika menjadi sarjana teknik.

Valentio Gusti Purba menuturkan, ia dan teman-teman merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini. Sebab, dengan langsung terjun ke lapangan, mereka akan mendapatkan pengalaman yang riil. Selain itu, mereka bisa berkonsultasi dengan para dosen berkenaan dengan ini.

Salah satu keunggulan kampus kami adalah mempelajari sesuatu dengan komprehensif. Sehingga kami mengetahui ilmu ini secara teori dan juga praktik, kata dia.

Menanggapi itu, Wakil Rektor I Universitas Teknokrat Indonesia Dr H Mahathir Muhammad, SE, MM, menambahkan, pelatihan semacam ini membuat mahasiswa mengetahui secara detail pengerjaan bangunan di lapangan. Dengan pelatihan ini, mereka bisa mengetahui profesionalitas pengerjaan pembuatan bangunan. Secara konsep dan hal teknis, kata Mahathir, mahasiswa mesti mengetahuinya dengan detail.

Mahathir berharap pelatihan semacam ini terus dilakukan. Intentitas yang tinggi akan membuat mahasiswa semakin terampil saat dipercaya mengelola pembangunan bangunan tertentu. (ADV)