Ilustrasi butiran hujan es. LAMPUNGPRO.CO/DOK

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sejumlah video viral diunggah warga di media sosial atas terjadinya hujan es di sebagian wilayah Lampung Barat. Sebuah video yang ditayangkan Sella Azhar, warga Sekincau, Lampung Barat, Minggu (20/2/2022), memperlihatkan butiran-butiran es jatuh bersamaan dengan hujan.

Butiran-butiran es itu bahkan masuk sampai ke rumah. Belum ada laporan kerusakan atas fenomena alam tersebut.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika, Badan Meteologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung Utara, Anton Sugiharto, hujan es itu merupakan dampak cuaca ekstrim. Berdasarkan peringatan dini cuaca Lampung yang dikeluarkan pada jam 16.14 WIB pada 20 Februari 2022.

"Terjadi perluasan wilayah yang berpotensi hujan sedang lebat yang meluas hingga hingga ke Lampung Barat seperti di Balik Bukit, Belalau, Sekincau, Suoh, Batu Brak, Sukau, Batu Ketulis, Lumbok Seminung, dan Bandar Negeri Suoh," kata Anton Sugiharto, kepada Lampungpro.co, Senin (21/2/2022).

Dalam keterangan yang dirilis BMKG, Kamis (17/2/2022), disebutkan potensi cuaca ekstrem di sejumlah besar wilayah Indonesia sejak 17-23 Februari mendatang. Penyebabnya masih berupa aktifnya dinamika atmoster Madden Julian Oscillation (MJO) yang pada hari itu disebutkan sudah berada pada fase 3 di sekitar Samudera Hindia. 

Dia menyebutkan, hujan es merupakan fenomena cuaca yang sering terjadi. Fenomena ini ini biasanya terjadi pada musim hujan atau pancaroba.

"Biasanya jika satu hingga hari berturut-turut tidak ada hujan. Indikasinya terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang berlangsung singkat. Biasanya sehari sebelum terjadinya fenomena tersebut pada malam hingga pagi hari terasa panas dan gerah, fenomena hujan es terjadi karena suhu puncak awan cumulonimbus sangat dingin," kata Anton. (***)

Editor: Amiruddin Sormin