KOTA AGUNG (Lampungpro.co): Viral, ratusan ikan saling loncat dan naik ke daratan di pinggiran pantai di wilayah Pantai Kota Agung, Tanggamus, Lampung selama dua hari pada Selasa - Rabu (5-6/11/2024) malam.
Tak pelak, kejadian itu pun kemudian mengundang sejumlah warga yang berupaya untuk mengumpulkan ratusan ikan yang terus memenuhi pinggiran pantai.
Kepala Satuan Polairud Polres Tanggamus, Iptu Zulkarnain mengatakan, terkait kejadian tersebut pihaknya sudah melakukan investigasi dan meminta keterangan saksi mata, termasuk pemilik video bernama Yulis, warga Kelurahan Pasar Madang yang berjualan kopi di Dermaga II Pelabuhan Sabandar, Kota Agung.
"Fenomena ikan-ikan naik ke daratan ini memang benar terjadi di Dermaga II Kota Agung sekitar pukul 20.30 WIB, ini merupakan fenomena alam," kata Iptu Zulkarnain dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).
Menurutnya, suhu yang panas pada siang hari diikuti oleh hujan pada sore hari mengakibatkan perbedaan suhu antara permukaan laut dan air laut dalam, sehingga ikan-ikan kecil bergerak ke tepi pantai.
"Menurut informasi nelayan, fenomena ini sering terjadi setiap tahun, terutama pada September hingga Desember. Ini tidak ada indikasi lain yang mencurigakan, mengingat tidak ada laporan gempa, jadi ini masih dalam batas normal," ujar Iptu Zulkarnain.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung angkat bicara terkait beredarnya video ratusan ikan loncat ke pinggir pantai di Tanggamus, Lampung.
Kepala BMKG Maritim Lampung, Tarjono mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi karena adanya fenomena Upwelling, karena adanya perbedaan suhu� dipermukaan dan dibawah laut.
"Fenomena ini fenomena alam biasa, ini kami sebut upwelling. Ini terjadi karena adanya air laut yang dingin naik ke permukaan, dan air laut yang dingin itu membawa unsur hara dan klorofil ke permukaan perairan," ungkap Tarjono.
Menurut Tarjono, fenomena tersebut membawa sumber makanan untuk ikan kecil, sehingga ikan-ikan berkumpul berebut ingin memakan unsur hara dan klorofil tersebut.
Umumnya peristiwa tersebut terjadi pada periode bulan Juli, namun ini bisa terjadi diakhir tahun karena memasuki musim pancaroba. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Anonymous
1
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4117
Lampung Selatan
1257
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia