BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sempat viral diberbagai media sosial dan pesan berantai diberbagai grup whatsapp, terkait video tentang adanya pasien yang terinfeksi Virus Covid-19 atau dikenal Virus Corona, yang dibawa keRuang Isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pastikan hal itu tidak benar (hoax).

Dalam video tersebut, terdapat beberapa petugas kesehatan yang mendorong pasien menggunakan tabung khusus pasien suspect Virus Corona. Selain itu, dalam video tersebut juga memperlihatkan para petugas memakai pakaian serba tertutup layaknya menangani pasien suspect virus Corona.

Humas Dinas Kesehatan Lampung Media Lisna mengatakan, bahwasanya video yang viral tersebut merupakan sebuah video simulasi terhadap penanganan pasien yang terkena suspect virus corona. Hal ini dilakukan, sebagai bentuk upaya antisipasi wabah virus corona di Lampung.

"Video ini merupakan video simulasi penanganan pasien rujukan yang dilakukan di RSUDAM kemarin. Dimana simulasi tersebut dilakukan pada Kamis (6/3/2020) lalu. Jadi kabar di media sosial itu hoax. Sebab sampai saat ini, belum ada satupun pasien suspect corona yang dirujuk ke RSUDAM Lampung," kata Media Lisna, Sabtu (7/3/2020).

Sebelumnya pihak RSUDAM Lampung melalui Direktur Pelayanan dr. Pad Dilangga menegaskan, hingga saat ini belum ada satu pasien dengan status orang dalam pemantauan (ODP), yang terkena suspect virus corona dan dirujuk ke rumah sakit.

"Soal informasi yang beredar di media sosial, yang menyebutkan ada pasien yang dirujuk ke RSUDAM itu tidak benar. Itu bukan pasien corona dan kejadiannya sudah lama. Kemarin kami bersama Dinas Kesehatan Lampung dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Panjang, juga sudah melaksanakan simulasi penanganan corona," tegas dokter Pad.

Meskipun demikian hingga saat ini, Pad Dilangga menyebut, RSUDAM Lampung sudah sangat siap untuk menangani pasien dengan suspect corona, jika memang nantinya benar-benar ada masyarakat Lampung yang terpapar. Pihak RSUDAM Lampung juga sudah menyiapkan 6 tempat tidur untuk pasien, yang sudah dilengkapi dengan peralatan canggih. (FEBRI/PRO2)