Dokumentasi Universitas Teknokrat Indonesia | Lampungpro.co/Ist @Humas

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Perpustakaan Universitas Teknokrat Indonesia baru saja menjalani proses visitasi dari Direktorat Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Universitas Teknokrat Indonesia untuk mendapatkan akreditasi perpustakaan, sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Perpustakaan Universitas Teknokrat Indonesia, Asep Haikal Kurniawan, S.IP., M.A.

Asep menjelaskan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan akreditasi kepada Direktorat Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional RI beberapa waktu lalu.

Menindaklanjuti permohonan tersebut, Direktorat Standardisasi menugaskan dua asesor, yaitu Drs. Suprianto, M.Si. dan Anggun Kusuma Tri Utami, S.IPI, untuk melakukan visitasi lapangan guna menilai dan memverifikasi standar perpustakaan Universitas Teknokrat Indonesia.

Drs. Suprianto sendiri adalah Direktur Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional. Kehadirannya di Universitas Teknokrat Indonesia menunjukkan pentingnya proses ini dalam memastikan bahwa perpustakaan tersebut memenuhi standar nasional.

Rangkaian Kegiatan Visitasi

Visitasi dimulai dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh pimpinan Universitas Teknokrat Indonesia dan tim asesor. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Achmad Yudi Wahyudi, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap proses akreditasi ini.

Dalam sambutannya, Drs. Suprianto, M.Si. mewakili tim asesor menjelaskan tujuan visitasi ini adalah untuk menilai apakah perpustakaan Universitas Teknokrat Indonesia telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Perpusnas RI. Ia juga menekankan pentingnya perpustakaan sebagai pusat pengetahuan dan pembelajaran di perguruan tinggi.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan presentasi profil perpustakaan oleh tim dari Universitas Teknokrat Indonesia. Presentasi ini meliputi pemutaran video yang menampilkan berbagai fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan. Para asesor kemudian melakukan peninjauan fisik perpustakaan dan verifikasi bukti dari komponen penilaian yang mencakup sembilan aspek utama, mulai dari koleksi bahan pustaka, sarana dan prasarana, hingga pelayanan kepada pengguna.

Komitmen Terhadap Standar Nasional

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., dalam sambutannya, menyambut baik visitasi ini dan menegaskan bahwa perpustakaan Teknokrat telah dikelola dengan baik dan profesional.

Menurutnya, perpustakaan tidak hanya menjadi pusat belajar, tetapi juga tempat yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan di kampus. Dr. Mahathir juga menekankan pentingnya akses yang mudah bagi seluruh mahasiswa terhadap perpustakaan.

Ia berharap bahwa dengan adanya akreditasi ini, perpustakaan Teknokrat dapat terus berkembang dan memenuhi kebutuhan akademik mahasiswa, termasuk membantu mereka dalam menyelesaikan tugas akhir seperti skripsi.

Ia juga menyatakan harapannya untuk menerima informasi baru dari Perpusnas RI yang dapat digunakan untuk lebih mengoptimalkan layanan dan fasilitas perpustakaan di Universitas Teknokrat Indonesia.

"Kami berharap ada masukan yang konstruktif dari Perpusnas yang bisa kami gunakan untuk terus meningkatkan kualitas perpustakaan kami," ujarnya.

Penutupan Visitasi

Visitasi diakhiri dengan doa bersama yang menandai selesainya seluruh rangkaian kegiatan. Proses visitasi ini diharapkan dapat menghasilkan evaluasi yang positif sehingga perpustakaan Universitas Teknokrat Indonesia bisa mendapatkan akreditasi yang diinginkan.

Dengan akreditasi ini, Universitas Teknokrat Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas perpustakaannya, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Perpusnas RI. Hal ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi seluruh civitas akademika dalam mendukung kegiatan belajar mengajar serta penelitian di kampus.

Visitasi ini merupakan salah satu langkah strategis yang diambil oleh Universitas Teknokrat Indonesia untuk memastikan bahwa perpustakaan mereka dapat memberikan kontribusi maksimal dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. (***)