Suasana rapat koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Lampung Selatan di Aula Rimau, Kamis (24/7/2025).

KALIANDA (Lampungpro.co): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tahun 2025 di Aula Rimau Bappeda Lampung Selatan, Kamis (24/7/2025). Rakor ini dipimpin langsung Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, dihadiri Asisten Ekonomi Pembangunan Dulkahar, kepala OPD, dan instansi vertikal terkait lainnya.

Dalam arahannya, Wabup Syaiful menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalankan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis Rencana Aksi bersama. Ia menyatakan, pengentasan kemiskinan adalah tanggung jawab kolektif yang membutuhkan pemetaan kegiatan prioritas secara tepat.

“Kita harus benar-benar mampu memetakan kegiatan-kegiatan prioritas yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung penurunan angka kemiskinan,” tegas Wabup Syaiful. Ia juga mengajak seluruh unsur masyarakat, mulai dari akademisi, BUMN, BUMD, Baznas, Kadin, media, hingga organisasi masyarakat, untuk bersinergi dalam satu semangat mengurangi kemiskinan.

Sementara itu, Kepala Bappeda Lampung Selatan Aryan Sahurian melaporkan, angka kemiskinan berdasarkan data BPS tahun 2024 sebesar 12,57 persen, masih lebih baik dibandingkan rata-rata provinsi dan nasional. Untuk tahun 2025, Pemkab Lampung Selatan telah menetapkan 35 desa di tujuh kecamatan sebagai lokus penanggulangan kemiskinan.

Aryan juga menyebut saat ini TKPK tengah menyusun Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) 2025–2029 sebagai wujud komitmen konkret daerah dalam menekan angka kemiskinan. Dengan sinergi lintas sektor, Wabup Syaiful optimis target angka kemiskinan turun di bawah 12 persen pada tahun 2025 dapat tercapai. (***)

Editor: Amiruddin Sormin Laporan: Tim Humas Lampung Selatan