BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Tim Koordinasi Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD) menemukan buah anggur hitam mengandung formalin dan pestisida pada pekan lalu. Penemuan zal berbahaya ini terjadi di Pasar Bukit Kemuning, Lampung Utara. Pasar Krui, Lampung Barat. Dan Ramayana Raden Intan, Bandar Lampung. Bahkan, penemuan ini bukan yang pertama kalinya.

Kepala Bidang (Kabid) Keamanan Pangan, Oktovia Hafid mengatakan, pihaknya berhasil mengetahui adanya buah mengandung bahan berbahaya seperti formalin pestisida, setelah mengambil sampel anggur dan melakukan uji cepat laboratorium. "Para pedagang kita minta membuang anggur itu, lalu meminta ganti rugi kepada tempat mereka membeli sebelumnya," kata dia, Jumat (14/9/2018).

Ia menjelaskan, sebelumnya pihaknya juga menemukan anggur hitam berformalin di Ramayana Raden Intan, Bandar Lampung, Kamis (7/6/2018) lalu. Formalin dapat menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan. Begitu juga dengan pestisida, yang bisa mengakibatkan kanker ginjal, kulit, otak, payudara, prostat, hati, paru-paru, dan leukimia. "Kita minta pedagang selektif memilih dan mengecek kondisi buah, karena banyak bahan berbahaya bagi tubuh," jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, ia belum mendengar informasi mengenai adanya buah anggur mengandung bahan berbahaya. Namun, ia berjanji akan segera berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung untuk mengambil tindakan segera. "Kita memiliki tiga sektor dalam keamanan pangan, yaitu pangan kemasan melalui BPOM, pangan segar melalui Dinas Ketahanan Pangan, dan pangan siap saji melalui Dinas Kesehatan," kata dia.(SYAHREZA/PRO4)