Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Wah... Gajah Way Kambas Diterjunkan Atasi Konflik di Tanggamus
Lampungpro.co, 21-Nov-2017

Amiruddin Sormin 2053

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Tim Patroli Gajah dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, akhirnya diterjunkan ikut mengatasi konflik gajah di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semaka, Tanggamus, sejak Minggu (19/11/2017). Kawanan gajah ini masuk ke perkampungan warga di Karang Agung dan Srikaton, sejak Juli 2017 dan belum berhasil digiring kembali masuk ke kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Kedatangan Tim Patroli Gajah ini difasilitasi Organisasi internasional konservasi, penelitian, dan restorasi lingkungan World Wide Fund for Nature (WWF). Menurut Manager Program WWF South Of Sumatera, Yob Charles, Tim Patroli Gajah terdiri dari empat ekor gajah, sembilan pawang, dan didampingi dokter hewan.

"Kerugian masyarakat akibat konflik gajah ini meliputi 120 hektare lahan pertanian yang meliputi empat desa di Kecamatan Semaka. Tim patrol ini juga didamping dan dibantu empat pawang gajah WWF dan Tim SMART Patrol," kata Yob Charles, di Bandar Lampung, Senin (20/11/2017).

Konflik gajah ini berlangsung selama lima bulan. WWF melakukan penggiringan sebanyak delapan kali ke kawasan TNBBS. Namum gajah tersebut kembali ke desa tersebut. "Mudah-mudahan dengan menggunakan gajah patroli ini diharapkan gajah liar dapat digiring lebih dalam ke kawasan TNBBS," kata Yob Charles.

Menurut Yob, kawanan gajah ini masuk perkampungan karena perubahan fungsi hutan menjadi tanaman pertanian. Akibatnya, ketersediaan pakan dan air di hutan berkurang. Gajah butuh 50-60 liter air per hari, perubahan iklim menyebabkan rumput atau tanaman sebagai pakan kurang di hutan.

Habitat sekaligus kantong gajah di Lampung, kata Yob, tinggal di TNBBS dan TNWK. Dia menegaskan Faktor utama penyebab gajah keluar hutan lindung adalah perubahan tutupan hutan. Kemudian, curah hujan kemarau terlalu lama berpengaruh terhadap ketersedia sumber air, jarak dengan lahan pertanian, dan aktivitas manusia. Kawanan gajah memasuki kebun warga itu diperkirakan berjumlah 28 ekor. Diduga lepas dari areal TNBBS Lampung Barat. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1286


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved