BENGKUNAT (Lampungpro.com): Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Lampung tak lagi mengizinkan jembatan bailey di Pekon Mandiri Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera, Pesisir Barat, dilalui. Kondisi jembatan makin mengkhawatirkan sehingga semua kendaraan roda empat wajib lewat bawah.

Jalan ini merupakan akses bagi warga Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu, dan Tanggamus menuju Pesisir Barat hingga Bengkulu. "Hanya kendaraan roda dua yang masih boleh lewat. Kalau roda empat tidak diizinkan lagi," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PJN II Wilayah Lampung Kementerian PUPR, Rolli Ekianto, Minggu (1/7/2018).

BACA JUGA: Jalan Lintas Barat Krui Pesisir Barat Lampung Putus

Pelarangan itu, kata Rolli, berlaku sejak Selasa (26/6/2018). Walau bolong sana-sini dan mulai bengkok di beberapa sudut, jembatan ini sempat dipakai kendaraan roda empat pemudik, terutama saat di bawah banjir dan laut pasang.

Namun karena kondisinya yang terus rusak, pihak PJN Wilayah II sejak pekan ini total menghentikan kendaraan roda empat lewat. Rolli mengakui, kendaraan yang melintas di bawah samping kanan jembatan tidak bisa dipastikan bisa lewat atau tidak, terutama jika hujan lebat.

Hujan lebat dalam sepekan terakhir, kata Rolli, membuat jalan yang dibangung di bawah hancur, sehingga kendaraan yang melintas harus didorong beramai-ramai agar tak terjebak. "Memang kalau banjir nggak bisa lewat. Banjir pekan ini besar sekali seperti banjir yang memutuskan jalan ini di bulan Oktober 2018," kata Rolli.

SIMAK JUGA: Jembatan Bailey Ambruk, Jalan Lintas Barat Lampung Kembali Lumpuh

Fokus perhatian PJN II Wilayah Lampung, kata Rolli, tidak lagi pada jembatan bailey, tapi perbaikan jembatan permanen yang ditargetkan selesai Desember 2018. Pekan ini, rencananya pihaknya melakukan field enginering jembatan permanen. "Kami ingin ngebut memperbaiki jembatan ini agar akses masyarakat lancar," kata Rolli. (PRO1)