BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Warga tiga desa di Kabupaten Lampung Tengah yang terkena pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Provinsi Lampung, tetap menolak nilai ganti rugi yang ditetapkan tim penilai (appraisal) karena dianggap tidak layak dan tidak adil.
Dia juga mengatakan sebelumnya telah diadakan pertemuan dengan Pemkab Lampung Tengah bersama pihak-pihak terkait soal ganti rugi itu. Menurut Supriyanto, masyarakat yang melakukan penolakan yaitu mereka yang terkena pembangunan JTTS dan memiliki hak yang sah dengan identitas terverifikasi.�"Penolakan itu karena ganti rugi yang ditawarkan dinilai tidak layak dan adil serta tidak sesuai dengan tata cara yang diatur ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata dia.
Sebelumnya, Pemprov Lampung menyatakan pembebasan lahan untuk JTTS ruas Terbanggi Besar (Lampung Tengah/Lampung)-Pematangpanggang (OKI/Sumatera Selatan) sepanjang sekitar 100 kilometer hingga sekarang baru mencapai 40 persen. "Di kawasan tersebut telah ditetapkan lokasinya 40 persen, artinya telah dibebaskan seluas itu," kata Ketua Tim Percepatan Pembangunan JTTS Lampung, Adeham.
JTTS tahap pertama ruas Bakauheni (Lampung Selatan)-Terbanggi Besar (Lampung Tengah) sepanjang 140,41 kilometer sedang dalam tahap pembangunan. Rutenya dimulai dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah). Pembangunan jalan tol tahap kedua ruas Terbanggi Besar-Pematangpanggang sekitar 100 km, tengah dilakukan pembebasan lahannya. (*/ANT/PRO2)
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia