BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung, KH Khairuddin Tahmid, menyayangkan peredaran hasil uji vaksin Measles Rubella (MR) dari Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, beredar luas di masyarakat. Hasil uji pork detection yang diteken Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Ferry Noviandri pada 2 Agustus 2018, itu justru membingungkan masyarakat karena mengira itu bukti kehalalan vaksin MR.

Pasalnya, Sertifikat Hasil Pengujian itu menyatakan kandungan vaksin MR, negatif mengandung unsur babi. "Pihak yang berkompeten menyantakan produk itu halal adalah MUI," kata Khairuddin Tahmid, kepada Lampungpro.com, Senin (6/7/2018).

Dia berharap Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dapat segera mengklarifikasi penyebaran hasil lab itu, agar tak membingungkan umat Muslim. Kemudian, tetap berpegang pada kesepakatan MUI dan Kementerian Kesehatan yang menunda imunisasi MR bagi umat Muslim, sebelum ada fatwa halal. "Jadi, sebelum ada fatwa halal resmi dari MUI, sebaiknya tidak ada informasi yang menyatakan halal," kata Khairuddin Tahmid.

Menanggapi peredaran hasil lab ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan pihaknya tidak tahu menahu siapa penyebarnya. "Surat itu tidak pernah kami keluarkan, apalagi untuk diedarkan. Itu hanya untuk internal kami," kata Reihana.

Sertifikat itu membuat sejumlah wali murid di sejumlah sekolah bingung. Foto sertifikat itu menyebar melalui pesan Whatsapp secara berantai. Seorang wali murid di SDIT Baitul Jannah, Rajabasa, Bandar Lampung, mengaku bingung. "Apakah ini bukti vaksin itu halal. Kami jadi bingung," kata wali murid tersebut. (PRO1)