Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Warga Indonesia Bantu Pengungsi Suriah 25 Ribu Dolar
Lampungpro.co, 02-May-2018

Lukman Hakim 1430

Share

#beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata Lampung, Indonesia

JAKARTA (Lampungpro.com): Melalui relawan kemanusiaan Shofa Quds dan Dedi Fadlil, Dompet Dhuafa (DD) berkesempatan menyalurkan bantuan bahan dasar makanan, perangkat kesehatan dan selimut bagi ribuan pengungsi Suriah di Hatay, perbatasan Turki-Suriah.

Bantuan senilai 25 ribu Dolar AS ini juga dibarengi dengan layanan kesehatan gratis, untuk mengurangi risiko kematian pengungsi di wilayah perbatasan. Direktur Utama DD Filantropi, drg. Imam Rulyawan MARS menyatakan bantuan yang diberikan ini merupakan amanah donatur kepada DD sebagai organisasi kemanusiaan dan ziswaf.

Kami memberikan bantuan langsung dengan mengutus 2 relawan kemanusiaan untuk mengunjungi para pengurus kita yang mengalami krisis selama konflik berlangsung. Harapannya, bantuan ini akan mampu meringankan para pengungsi dan sebagai bentuk solidaritas masyarakat Indonesia, kata Imam melalui rilis yang disampaikan, Rabu (2/5/2018), dilansir Halallife (Grup Lampungpro.com).

Dia juga mengungkapkan harapannya agar dengan bantuan ini masyarakat dunia bisa melihat Indonesia dan warganya mengecam segala bentuk konflik, yang mampu mengakibatkan kesengsaraan bagi ribuan masyarakat sipil.

Konflik Suriah telah mengakibatkan ribuan masyarakat sipil harus berjuang hidup seperti tinggal di bawah tanah bahkan tidak ada aliran listrik serta sirkulasi udara yang baik. Bahkan, sebagian mereka meninggal karena kelaparan hingga kekurangan obat-obatan yang memadai.  

Telah berbulan-bulan lamanya warga Suriah hidup di bawah tekanan konflik yang berkecamuk. Adanya genjatan senjata kedua belah pihak, membawa angin segar bagi para masyarakat sipil untuk meninggalkan kota kelahiran, menuju zona aman yang telah ditentukan.

Puluhan mobil kemanusiaan pun menjemput dan membawa mereka ke wilayah perbatasan Turki- Suriah. Asupan pangan yang kurang layak bagi ribuan masyarakat sipil selama terjebak di peperangan, menjadikan mereka rawan terkena berbagai penyakit. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

19108


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved