Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Warung Podjok Halal, di Sini Kaum Duafa Bisa Makan Enak dengan Rp 3 Ribu
Lampungpro.co, 11-Feb-2018

3104

Share

Banyak cara untuk berbagi, salah satunya menjual makanan dengan harga murah.

JAKARTA (Lampungpro.com): Banyak cara untuk berbagi. Tidak hanya memberikan sumbangan langsung berupa uang atau barang, tapi juga bisa menjual makanan super murah.

Di Jalan Yos Sudarso Kav 28 Jakarta, berdiri sebuah rumah makan murah meriah dengan lauk mewah. Tepatnya di samping gerbang utama gedung bertingkat PT Citra Marga Nusa Pala. Dengan hanya membayar Rp 3 ribu, pembeli bisa menikmati menu nasi dengan aneka lauk-pauk yang sangat menggugah selera.

Tidak hanya menjamu pengunjung dengan aneka ragam menu, pemilik warung juga memanjakan siapa pun yang datang dengan suasana nyaman dan asri. Mirip seperti di pedesaan. Warung istimewa itu bernama Podjok Halal. Berdiri di bawah tenda biru berdampingan dengan pohon kelapa yang menjulur tinggi ke atas. Suasana semakin asri dengan adanya tanaman-tanaman yang melingkari bangku pengunjung.

Warung ini merupakan milik seorang pengusaha Tionghoa muslim bernama Jusuf Hamka. Dia membuka tempat makan murah ini dengan satu tujuan, mengurangi beban kaum dhuafa dan orang-orang berpenghasilan rendah.

Jusuf berharap, mereka yang datang bisa makan enak tapi bisa berhemat. "Misal penghasilan Rp 20 ribu. Dulu biaya makan Rp 10 ribu. Jadi orang itu bawa pulang Rp 10 ribu. Kalau dia makan Rp 3 ribu, bisa bawa pulang Rp 17 ribu. Itu menurut saya cukup membantu," kata Jusuf.

Ide warung makan Podjok Halal itu memodifikasi sistem berbagi pada saat bulan Ramadan. Saat itu, dia memberikan makanan berbuka 1.000 porsi secara gratis kepada pengguna jalan. Setiap Senin hingga Jumat, selama tujuh tahun berturut-turut.

"Saat bulan puasa kami bagikan 1.000 porsi. Tapi kami siapkan 200 takjil. Jadi jika ada yang tidak kebagian, kami kasih takjil sama air," kata Jusuf menambahkan.

Setiap hari Tuhan memberikan rezeki berlimpah, masa berbuat kebaikan mesti menunggu bulan Ramadan. Dari situlah Jusuf kemudian mendirikan warung makan murah. Ide Jusuf itu ternyata disambut banyak pengusaha, yang juga ingin menyalurkan bantuan.

Warung makan Podjok Halal ternyata tidak  mengharuskan pembeli untuk selalu membayar. Bagi pengunjung yang ingin makan namun tidak memiliki uang, pemilik warung akan memberikan secara cuma-cuma alias gratis. Intinya, ingin beramal sambil mendidik.

"Harga Rp 3 ribu bukan patokan. Saya bilang kalau nggak mampu bener kasihlah gratis. Misal, ada 10 orang datang. Dia cuma punya uang Rp 3 ribu. Ambil uangnya, sisanya kasih gratis," kata ia menambahkan.

Warung itu dibuka enam Februari 2018. Karena masih baru, belum banyak masyarakat kurang mampu yang mengetahuinya. Sabtu (10/2) mereka menyediakan 100 porsi, hanya 10 porsi saja yang laku. Sisanya dibungkus dan bagikan secara gratis kepada orang-orang pinggir jalan.

Jusuf meminta agar masyarakat dan media menginformasikan keberadaan warung khusus kaum dhuafa dan fakir miskin itu. Sehingga peminatnya semakin bertambah. Jusuf berharap, setiap hari ratusan bahkan ribuan pelanggan bisa hilir mudik mampir ke warung makan tersebut.

"Tolong sampaikan kepada teman-teman supaya tahu ada warung murah. Siapa tahu ada supir Gojek, supir ojek pangkalan, penyapu jalanan, pemulung, pengamen mau makan di sini, silahkan. Tidak punya uang, tidak apa-apa. Tetap kami layani. Kami nawaitu, insya Allah," kata Jusuf melanjutkan.

Untuk menyebarkan kebaikan melalui warung murah meriah itu, Jusuf berencana akan membuka lima cabang di Jakarta. Targetnya minimal seribu porsi. Sekarang sedang menyusun bentuk kerja sama, mungkin dengan ormas Islam atau mengumpulkan sejumlah pengusaha.

Saat ini, warung Podjok Halal menggunakan sistem katering. Tapi nanti setelah berjalan, sistemnya akan diubah dengan membeli makanan di warung setempat. Sudah ada tiga warung yang mengajukan.

Jusuf berharap programnya menjadi pola percontohan ke seluruh Indonesia. Semoga dengan begini, pemerintah dapat menirunya. Dia yakin, jika ini berhasil, Presiden akan menginstruksikan membentuk warung murah di setiap departemen.

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

9415


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved