DBD, Dinkes Provinsi Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Memasuki musim penghujan membuat nyamuk lebih cepat berkembang biak. Nyamuk yang lebih cepat berkembang biak membuat potensi penyakit akibat hewan ini lebih tinggi, seperti demam berdarah (DBD). Penyakit ini kerap muncul saat musim penghujan.

Guna antisipasi DBD, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mengajak seluruh lapisan elemen masyarakat dan dinkes kabupaten/kota untuk melakukan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J). Gerakan ini sesuai arahan Menteri Kesehatan (Menkes) RI melalui surat edaran bernomor PV.02.01/Menkes/721/2018 dengan perihal kesiapsiagaan peningkatan kasus DBD, 22 November 2018 lalu.

Kepala Bidang Promkes Dinkes Lampung, Asih Hendrastuti mengatakan, telah puncak musim hujan terjadi pada Desember, Januari dan Februari. Pihaknya khawatir jika tidak melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), akan ada peningkatan kasus DBD yang luar biasa. "Bahkan bisa kejadian luar biasa (KLB)," ujar Asih kepada Lampungpro.com, Senin (10/12/2018).

Pihaknya juga meminta masyarakat menjadi Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di rumah masing-masing. Jika hal tersebut dilakukan dengan baik, maka kasus DBD bisa ditekan kendati musim hujan. "Itulah program G1R1J," ujar Asih.

Dinkes Lampung juga telah menyiapkan logistik sejak Juni 2018. Bahkan, logistik tersebut telah didistribusikan ke kabupaten/kota jauh sebelum memasuki musim hujan. "Apabila logistik (Larpasida) telah habis, bisa ajukan ke dinkes provinsi," ujar Asih. (SYAHREZA/PRO3)