Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad (kiri) saat menyampaikan orasi ilmiah di Itera, Sabtu (5/10/2019). LAMPUNGPRO.CO/ITERA

JATI AGUNG (Lampungpro.co): Bupati Tulangbawang Barat, Umar Ahmad, mencatatkan diri sebagai kepala daerah pertama kabupaten/kota yang tampil menyampaikan orasi ilmiah pada Sidang Terbuka Wisuda ke-4 Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera),  di Aula Gedung Kuliah Umum, Sabtu (5/10/2019). Pada orasi berjudul 'Menuju Tubaba, Pulang ke Masa Depan' itu Umar menyampaikan Tubaba adalah sebuah masa depan. 

"Tubaba merupakan sebuah lahan subur bagi siapa pun untuk menyemaikan kembali kebajikan sosial dan merekatkan lagi relasi antarmanusia. Tubaba merupakan sebuah kehidupan bersama yang dibangun dengan standar tinggi. Sebuah peradaban yang hanya bisa diwujudkan dengan sikap menghargai pengetahuan, cita rasa artistik, visi yang jauh ke depan, dan rasa hormat terhadap pihak lain dan semua elemen pembentuk kehidupan, kata Bupati Umar.

Umar menyampaikan, Tubaba memiliki cara tersendiri untuk dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai, yaitu dengan membuka lebar pintu bagi teman. Mereka antara lain para arsitek, perupa, penulis, pemusik, desainer, penata tari, pegiat teater, aktivis lingkungan, aktivis dan pemikir pendidikan, pemikir kebudayaan, ilmuwan, ahli pertanian, para ahli teknologi terapan, dan lain-lain. 

"Dengan ringan hati mereka mau terlibat dan menyumbangkan pengetahuan, wawasan, dan kecakapan yang mereka miliki. Mereka memiliki kepedulian dan rasa bahagia untuk menemani perjalanan kami menuju Tubaba. Umar juga menyampaikan sangat terbuka dengan para lulusan Itera, yang ingin menjadi bagian dari teman yang akan mengantarkan masyarakat Tubaba, menuju Tubaba, pulang ke masa depan," kata Umar Ahmad.

Rektor Itera Ofyar Z. Tamin (kiri) saat memberi selamat kepada wisudawan.LAMPUNGPRO.CO/ITERA

Pada wisuda ke-4 Program Sarjana itu, total mahasiswa yang diwisuda berasal dari Program Studi (Prodi) Teknik Geofisika sebanyak 37 orang, Teknik Elektro (10 orang), Teknik Informatika (1 orang), Fisika (8 orang), Perencanaan Wilayah dan Kota (30 orang), Teknik Sipil (20 orang), dan Teknik Geomatika (29 orang). Sebanyak 10 wisudawan lulus dengan predikat cumlaude.

Dalam wisuda tersebut, Rektor Itera Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D., menyampaikan pentingnya keseimbangan hard skill dan soft skill yang selama ini diterapkan kepada mahasiswa di kampus yang akan merayakan Dies Natalis ke-5, tepat pada 6 Oktober 2019. Kami mengupayakan lulusan Itera tidak hanya dibekali dengan kemampuan hard skill yang tinggi, tetapi juga kombinasi antara hard skill dan soft skill yang baik, seperti memiliki rasa tanggungjawab, kemampuan bekerjasama, kepeloporan, hingga rasa empati yang tinggi melalui berbagai pembinaan yang selama ini kami lakukan, ujar Rektor.

Kepada wisudawan, rektor juga berpesan agar para mampu berpikir out of the box untuk menjadi kreatif, serta tidak pernah menyerah dalam berinovasi. Sebagai lulusan perguruan tinggi yang fokus di bidang sains dan teknologi, saudara-saudara harus berinovasi guna menciptakan teknologi baru atau memberikan masukan sesuai bidang kelilmuwan yang dapat menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan di setiap sendi kehidupan masyarakat. Kata Rektor yang turut menghibur wisudawan dan tamu undangan dengan tampil bersama grub band Itera sebagai pemain keyboard.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Itera memberikan penghargaan kepada tiga wisudawan terbaik ITERA yaitu Asido Saputra Sigalingging (Prodi Teknik Geofisika) sebagai wisudawan terbaik pertama dengan indeks prestasi (IP) 3,86, Alhamidi (Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota) wisudawan terbaik kedua dengan IP 3.85, dan wisudawan terbaik ke tiga Diana Rizky Yuliza (Prodi Teknik Geofisika) dengan IP 3,64. Rektor juga menyampaikan penghargaan Itera Cendekia Utama kepada dosen berprestasi dan Itera Adi Nayaka kepada tenaga kependidikan berprestasi. (PRO1)