�
OSAKA (Lampro): Melihat orang Indonesia bermain alat musik tradisional seperti Arumba dengan komposisi, angklung, bass bambu ataupun gambang sudah merupakan hal biasa. Namun, apa jadinya kalau yang bermain angklung Arumba yang khas Indonesia adalah orang asing? Orang asli Osaka, Jepang?
Nah, pemandangan seperti itu bisa disaksikan di One World Festival di Osaka, Jepang. Di hadapan ribuan orang yang memadati Kansai TV Ogimachi Square, tujuh wanita berkebaya mampu mempertunjukkan aksi keren. Dari Bengawan Solo, Rayuan Pulau Kelapa, Indonesia Pusaka, Jinggle Disneyland, hingga lagu-lagu Jepang, dibawakan dengan sangat baik.
Perkenalan grup Pasir Bintang dengan angklung Arumba ini ternyata sudah dimulai sejak 1996. Saat itu, founder angklung Arumba, Fujino Takami, yang belajar langsung ke Budi Rahma, seorang seniman angklung di Indonesia. Belajarnya pun di Indonesia. Siapa sangka, perkenalannya dengan angklung berlanjut hingga kini. Tak sekadar memainkan, Fujino Takami juga berusaha menjaga kelestarian alat musik multitonal khas Indonesia dari Negeri Sakura.
Berlebihan? Rasanya tidak. Bukti nyatanya sudah pernah diukir pada 9 Juli 2011. Saat itu, Indonesia berhasil menggalang pembuatan rekor dunia Guinness World Records permainan angklung dengan peserta multibangsa terbanyak. Ada lebih dari 5.000 orang ikut memainkan lagu We Are the World di taman National Mall-Washington Monument, Amerika Serikat.
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4147
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia