�
BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung pada Januari 2018 masih tertinggi se-Sumatera, yaitu sebesar 105,98. Untuk NTP Subsektor peternakan pada Januari 2018 menjadi NTP tertinggi dengan nilai 115,54 disusul tanaman pangan dengan nilai 112,45.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum saat jumpa pers berita resmi Statistik, di Ruang Video Conference, BPS Provinsi Lampung, Kamis (1/2/2018). Menurut dia, kenaikan NTP Provinsi Lampung juga terjadi pada Oktober 2017 lalu.
BPS mencatat beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, antara lain komoditas tanaman pangan seperti gabah, jagung, dan ketela pohon/ubi kayu. Subsektor perkebunan dan subsektor perikanan tangkap juga mengalami kenaikan harga seperti pada komoditas kelapa sawit, kakao, karet, dan beberapa jenis ikan tangkap. Kenaikan ini diharapkan dapat berimbas pada kesejahteraan petani.
Inflasi Bandar Lampung 1,42%
Yaitu, kelompok bahan makanan memberikan andil dalam pembentukan inflasi sebesar 0,64 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,25 persen. Kemudian, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,37 persen, kelompok sandang sebesar 0,04 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,09 persen, serta kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.
�
"Sementara kelompok kesehatan tidak memberikan andil dalam pembentukan inflasi maupun deflasi," ujar Yeane.
Ia mengatakan beberapa komoditi yang dominan memberikan andil inflasi di antaranya, beras, tukang bukan mandor, cabai merah, bimbingan belajar, rokok kretek filter, ayam goreng, rokok kretek, mie, ikan layang/benggol, dan cabai rawit. Inflasi Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke-1 dari 82 kota di Indonesia yang diamati perkembangan harganya.
Kota Bandar Lampung, pada Januari 2018 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) sebesar 1,42 persen, dan inflasi dibanding tahun sebelumnya adalah sebesar 3,73 persen. "Dari 82 kota, 79 kota mengalami inflasi dan 3 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bandar Lampung sebesar 1,42 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Tangerang sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar -1,12 persen dan deflasi terendah terjadi di Meulaboh sebesar -0,14 persen," kata Yeane. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
614
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia