Youtuber, Era Digital, Industri 4.0, Lampung, IIB Darmajaya, Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Youtuber Lampung, Ikram Afro menilai anak muda saat ini telah memiliki banyak fasilitas. Namun, kata dia, banyak fasilitas yang belum bisa dimanfaatkan secara baik. "Banyak yang belum memanfaatkan fasilitas," kata Ikram dalam Pelatihan Youtubers bertajuk 'Mengembangkan Karya Kaum Milenial dengan Aplikasi Digital' di aula lantai 3 Gedung Alfian Husin IIB Darmajaya, Jumat (7/12/2018).

Di era digital ini, Ikram mengajak seluruh peserta pelatihan untuk memanfaatkan fasilitas yang ada. Menurut dia, niat dan kemauan menjadi modal utama menjadi pemanfaat fasilitas, seperti youtuber atau content creator. "Harus mau belajar, fasilitas yang ada dimanfaatkan dan konsisten," ujar alumni IIB Darmajaya ini.

Selain itu, kata Ikram, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi Youtuber. Ide cerita menjadi penting dalam membuat konten Youtube. Beberapa hal juga harus dipersiapkan dalam ide cerita. "Ada naskah, latar waktu dan tempat, pengambilan gambar, properti, editing dan musik, serta peralatan pendukung," kata dia.

Menurut Ikram, menjadi Youtuber tidak perlu harus menggunakan alat profesional. Untuk kamera, kata dia, bisa menggunakan kamera handphone. "Banyak content creator yang terkenal hanya lewat kamera handphone," kata dia.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang HKPIO dan ICT IIB Darmajaya, Prof Zulkarnain Lubis meminta mahasiswa menguasai media. Pelatihan Youtubers, kata dia, bisa mengembangkan karya kaum milenial. "Tidak sekedar pengguna Youtube, tapi bisa jadi pemain," kata dia.

Pelatihan Youtuber direncanakan bakal menjadi program berkelanjutan dari Biro Kehumasan kampus setempat. Ia berharap pelatihan bisa berkontribusi kepada kecerdasan mahasiswa, khususnya keterampilan. "Tidak hanya penampilan yang milenial, tetapi kederdasan juga," kata dia. (SYAHREZA/PRO3)