Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Zona Bahaya Gunung Agung Bali Turun dari 10 KM Jadi 6 KM
Lampungpro.co, 12-Jan-2018

Lukman Hakim 931

Share

Berita online Lampung, Berita Online Lampungpro.com, Berita Online Indonesia, Berita Pariwisata Lampung, Berita Pariwisata Indonesia, Portal Berita Online, Portal Berita Lampung, Portal Berita Asean Games 2018, Portal Berita Pilgub Lampung, Portal Berita Pilkada 2018

BALI (Lampungpro.com): Batas zona bahaya untuk beraktivitas di wilayah Gunung Agung menjadi 6 KM. Keputusan yang ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini diambil berdasarkan pada pengamatan teknis vulkanologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi.

Saat kunjungan kerjanya, Menteri ESDM, Ignasius Jonan menegaskan ketika badan geologi menurunkan atau mengurangi radius awas dari 8-10 KM menjadi 6 KM itu berdasarkan pengamatan-pengamatan dan perhitungan teknis vulkanologi. Pada kesempatan yang sama, Jonan mengajak kepala BNPB, Willem Rampangilei guna merancang lebih lanjut mitigasi bencana terutama bagi para pengungsi.

Terkait penanganan dampak dari hasil rekomendasi PVMBG, Kepala BNPB telah melakukan berbagai upaya termasuk membangun early warning system dengan melalukan pengungsian di 10 desa. "Ada 10 desa yang harus diungsikan atau kalau kita total sebanyak 32.666 jiwa. Ini kita tata kembali bagaimana penanganannya termasuk dukungan logistik, pelayanan kesehatan, pendidikan dan sebagainya," kata Willem.

Ke-10 desa  yang masuk dalam radius bahaya 6 KM yaitu Desa Besakih, Ban, Dukuh, Kubu, Baturinggit, Datah, Nawakerti, Buana Giri, Jungutan dan Sebudi. Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental hingga 10 Januari 2018 pukul 23.59 waktu setempat, Gunung Agung secara keseluruhan nampak jelas tertutup kabut.

Masyarakat yang berada di luar radius 6 km beraktivitas seperti biasa namun agar tetap menjaga kewaspadaan. Hal ini dikarenakan zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual. (**/PRO2)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

329


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved