Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Zulkifli Hasan: Indonesia Dapat Jadi Negara Maju Jika Selesaikan Tiga Agenda Besar
Lampungpro.co, 24-Sep-2017

Lukman Hakim 1705

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Indonesia dapat menjadi negara maju dan bersaing dengan negara-negara maju di dunia jika mampu menyelesaikan tiga agenda besar bangsa. "Ketiga agenda besar tersebut adalah, mengejar ketertinggalan bangsa dalam berbagai bidang, menyejahterakan ekonomi rakyat, serta yang paling krusial adalah menjahit kembali merah putih," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di hadapan ratusan anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Sabtu (23/9/2017).

Hadir pada acara tersebut antara lain, Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng KH Shalahuddin Wahid, dan ratusan Delegasi Perwakilan ICMI dari seluruh Indonesia. Menurut politisi asal Lampung itu, sang saka Merah Putih yang telah dikibarkan sejak proses perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, saat ini, telah terkoyak oleh berbagai kesalahpahaman dan paham yang merusak bangsa Indonesia.

"Ada yang beranggapan beragama berarti jauh dari berbangsa, tunduk pada ajaran agama dianggap tidak setia pada paham kebangsaan. Ini pandangan yang keliru," kata kakak kandung Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan itu.

Ketua Dewan Pakar Pusat ICMI periode 2015-2020 ini, dilansir Antara, menegaskan, Pancasila yang merupakan ideologi negara Indonesia memiliki nilai-nilai luhur bangsa dan sejalan dengan semua ajaran agama di Indonesia.

Menurut Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini, kesalahpahaman dalam mengartikulasikan, memahami, serta mengimplementasikan paham keagamaan dan kebangsaan tersebut, adalah hal yang sangat serius dan dapat berdampak negatif jika terus dibiarkan. 

Zulkifli juga menegaskan, hal yang lebih membahayakan adalah ketika kesalahpahaman tersebut masuk dalam arena kontestasi politik, seperti pilkada dan pemilu. "Pemahaman yang keliru tersebut digunakan untuk mengkotak-kotakan rakyat sesuai pilihan politik baik itu parpol atau kepala daerah," kata dia.

Zulkifli mengingatkan, dalam kontestasi politik, baik pilkada maupun pemilu, menang atau kalah adalah hal biasa dalam berdemokrasi. Calon yang menang maupun yang kalah, kata dia, hendaknya menerima hasil pemilu dan pilkada dan kemudian bersama kembali setelah usai kontestasi politik. "Jangan sampai calon yang kalah, tidak menerima kekalahan dan kemudian memprovokasi rakyat untuk menjadi terpecah-belah," kata dia.

Di hadapan Dewan Pakar ICMI, Zulkifl Hasan mengungkapkan bahwa faktanya di Indonesia paham keagamaan dan kebangsaan saling menopang, menjadi pemeluk agama yang taat adalah jalan menjadi warga negara yang baik. Bahkan, dalam ajaran agama Islam, kata dia, mencintai tanah air adalah bagian dari iman. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

24703


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved