LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.Com): Sebanyak 80 dus atau 1.600 kg bibit jagung bantuan dari Pemerintah untuk petani secara gratis diamankan di Mapolres Lampung Timur. Diduga, bibit jagung tersebut akan dijual untuk petani di luar Kabupaten Lampung Timur. Hal itu disampaikan Kapolres Lampung Timur AKBP Yudhy Chandra Erlianto saat ditemui Lampungpro.com, Jumat (6/10/2017).

Bibit jagung yang dikemas dalam kardus tersebut terdapat tulisan Barang Milik Pemerintah Dilarang Diperjualbelikan. Artinya, dari tulisan tersebut bibit jagung jenis Hibrida tidak boleh dijual, melainkan digratiskan untuk petani.

Sehingga, dengan diamankan dua tersangka berinisial A dan H warga Lampung Selatan, berikut barang bukti benih jagung diduga kuat kedua orang itu ada permainan buruk dengan kelompok tani. Kenapa kami bilang ada permainan buruk dengan kelompok tani, karena untuk mendapatkan bantuan benih jagung tersebut harus ada rekomendasi dari kelompok tani, kata dia.

Kapolres juga mengatakan penangkapan A dan H berawal pada (30/9/2017) atau enam hari lalu, saat anggota Polsek Wayjepara Lampung Timur melakukan razia rutin. Di jalan raya malam hari, melintas Daihatsu Xenia BE-2045-GM.

Setelah dilakukan penggeledahan terdapat 30 dus isi benih jagung. Berawal kami tangkap 30 dus, dan kami lakukan pengembangan. Selanjutnya, anggota kami mendapat 50 dus lagi sehingga total 80 dus yang kami amankan, kata AKBP Yudhy Chandra Erlianto.

Dia juga menjelaskan dalam satu dus berisi 4 plastik benih jagung jenis Hibrida ukuran 5 kilogram tiap plastik. Dengan adanya oknum yang bermain menggelapkan benih jagung batuan pemerintah maka bisa berdampak pada petani yang kesusahan untuk mendapat benih jagung tersebut.

Kapolres menegaskan terhadap anggotanya untuk terus melakukan pengembangan terkait ditemukannya 80 dus benih jagung yang seharusnya diberikan kepada petani secara gratis. Kami juga memerintahkan kepada anggota Babimkantibmas untuk melakukan kroscek di setiap kelompok tani yang ada di Lampung Timur terkait benih jagung bantuan pemerintah, kata dia. (SUSANTO/PRO2)