Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ada 'Badai Tropis', BMKG Imbau Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Lampung
Lampungpro.co, 11-Oct-2019

Heflan Rekanza 626

Share

JAKARTA (Lampungpro.co): Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya typhoon Hagibis 915 hPa di Samudra pasifik Timur Laut Filipina yang berpotensi memicu gelombang setinggi 4 meter di wilayah perairan Indonesia. Kepala Sub Bidang Iklim dan Cuaca BMKG Agie Wandala mengatakan, typhoon Hagibis ini merupakan siklon tropis yang saat ini terjadi di belahan bumi utara. "(Lokasinya) cukup jauh dari Indonesia, sehingga dampaknya adalah dampak tidak langsung," ujar Agie, Jumat (11/10/2019).

Menurutnya, siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan radius rata-rata mencapai 150-200 km. Ia menjelaskan, siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat dengan suhu 26,5 derajat celsius. "Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan darah rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dan kecepatan angin maksimum setidaknya 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam," jelas Agie.

Agie menambahkan bahwa siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di berbagai negara, yakni "badai tropis" atau "typhoon" atau "topan" jika fenomena tersebut terbentuk di Samudra Pasifik Barat. Kemudian, penamaan istilah "siklon" atau "cyclone" jika fenomena itu terbentuk di sekitar India atau Australia, dan sebutan "hurricane" jika terbentuk di Samudra Atlantik.

Tak hanya itu, berdasarkan hasil pantauan BMKG terdapat sejumlah wilayah di Indonesia yang akan dilanda gelombang setinggi 1,25-2,5 meter, yakni perairan Utara Sabang, perairan SabangBanda Aceh, perairan Barat Aceh, perairan Barat P.Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda Bagian Selatan, perairan Selatan P. Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Sumba Bagian Barat, dan Laut Sawu.

Kemudian, wilayah lainnya, yakni Perairan Selatan P.SawuRotte, Laut Timor Selatan NTT, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTT, Laut Jawa Bagian Timur, Perairan Kepulauan SangiheKep Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, perairan Halmahera Barat Bagian Utara, perairan Morotai Bagian Utara, Laut Halmahera, dan Samudera Pasifik Utara Halmahera.

Atas adanya informasi tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah. "Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," terang Agie.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

5842


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved