BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemuda Muhammadiyah Provinsi Lampung mengecam pernyataan mantan Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, yang dinilai mendiskreditkan Ormas Islam Muhammadiyah. Pasalnya, pada video berdurasi 52 detik yang menyebar luas, Parosil mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) tidak memilih PAN dan PKS.
Dalam video yang direkam pada acara pengkadaran NU di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat pada Minggu (6/8/2023), itu Parosil menyebutkan, "Jangan pilih PAN karena organisasinya Muhammadiyah'. "Dia ada masalah apa dengan Muhammadiyah," kata Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Provinsi Lampung, Heri Agustiawan, kepada Lampungpro.co, Jumat (11/8/2023).
Menurut Heri Agustiawan, kecaman dan protes keras bergulir tak hanya dari kalangan Pemuda Muhammadiyah, namun dari sejumlah lapisan kalangan Muhammadiyah di Lampung. Menurut dia, Parosil dituding tidak memiliki jiwa Pancasilais dan dianggap menista bingkai kebhinekaan bangsa ini.
Pasalnya, pernyataan politisi PDIP yang juga adik kandung Anggota DPR RI Mukhlis Basri itu dinilai mengandung agitasi sektarian dan eksklusifisme. Sehingga Bhinneka Tunggal Ika sebagai falsafah negara dan bangsa menjadi ternoda.
"Pernyataan Parosil Mabsus sama sekali tidak mencerminkan sikap seorang Pancasilais yang Berbhineka Tunggal Ika. Ucapan semacam ini sangat-sangat tidak mencerminkan sosok seorang pemimpin, apalagi yang bersangkutan itu adalah mantan Bupati Lampung Barat, kata Heri.
Menurut dia, selama ini warga NU dan Muhammadiyah hidup rukun dan guyub, khususnya di Lampung Barat. Sehingga pernyataan Parosil dianggap mengadu domba dan memecah belah masyarakat.
Atas nama pribadi dan Pemuda Muhammadiyah Lampung, sekali lagi saya sangat menyayangkan dan menyesalkan ungkapan adu domba yang disampaikan Parosil Mabsus. Kami sangat tersinggung atas pernyataan Beliau yang menodai kebersamaan Muhammadiyah dan NU selama ini, kata dia.
Bahkan, menurut Heri, Parosil dianggap tidak paham sejarah tentang siapa para Bapak Bangsa seperti mendiang Ir. Soekarno dan Jenderal Besar Soedirman yang merupakan kader Muhammadiyah. Heri juga membuka sejarah tentang orang tua kandung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yakni Fatmawati di Bengkulu. Ayah Fatmawati bernama Hasan Din dan ibunya Siti Jubaidah. Keduanya menjabat sebagai konsul Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiah sejak Fatmawati menginjak usia remaja.
Selain itu, Ayah Fatmawati juga memiliki garis keturunan bangsawan dari Kesultanan Indrapura Mukomuko, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Mantan Bupati nggak paham sejarah. Jadi apa yang diketahui dia selama ini, tutur Heri.
Heri yang juga putra Lampung Barat ini meminta agar Parosil meminta maaf secara terbuka, terutama kepada seluruh warga Muhammadiyah. Semua warga Muhammadiyah tidak menerima ucapan yang sangat mendiskreditkan seakan warga Muhammadiyah adalah warga kelas dua di Republik ini. Sementara tokoh-tokoh Muhammadiyah turut berkontribusi mendirikan Republik ini. Dia siapa dan apa perjuangannya dibandingkan kontribusi Muhammadiyah untuk negara dan bangsa ini?" kata Heri. (***)
Editor
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
22652
153
17-Apr-2025
171
17-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia