BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Jelang Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Karate 2019, para karateka asal Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Lampung terus bersiap dan mematangkan strategi. Salah satunya dengan mengikuti kejuaraan sebagai sarana uji coba dan juga pemantapan tim.
Sebanyak dua belas karateka dikirim dalam kejuaraan terbuka "International Open Karate Championship 2019" yang memperebutkan Piala Wali Kota Surabaya, di Gelanggang Olahraga (Gor) DBL Surabaya pada 26-28 Juli 2019. Ribuan peserta dari berbagai provinsi dan negara lain bakal mengikuti kejuaraan ini.
"Jadi para karateka yang turun pada kejuaraan ini merupakan tim karate Pra PON Lampung. Kita ikut dalam kejuaraan ini juga sebagai ajang uji coba dan evaluasi dari hasil latihan selama ini. Kita pilih kejuaraan ini, karena ini merupakan kejuaraan berlabel internasional," ujar Ketua Umum Forki Lampung, Hannibal, Selasa (23/7/2019) malam.
Wakil Ketua I KONI Lampung tersebut mengungkapkan, kejuaraan ini merupakan kesempatan bagi para karateka Lampung yang akan menghadapi Pra PON pada bulan Oktober mendatang menunjukan kemampuan dan kesiapan. "Setelah kejuaraan ini, masih ada waktu untuk mengevaluasi dan melakukan perbaikan. Agar pada Pra PON nanti bisa meraih hasil maksimal," ungkap dia.
Berbicara target, ia mengaku tak membebankan target apapun terhadap tim karate Lampung. Menurutnya, apapun hasil yang diraih merupakan hasil dari latihan yang telah dilakukan selama ini. "Kita juga menghindari terjadinya cidera, untuk itu kita tak memaksakan. Kalau juara, kita bersyukur, kalau tidak sebagai bahan evaluasi. Tentu kita berharap bisa meloloskan karateka sebanyak-banyaknya ke PON," ucap dia.
Sementara, Pelatih tim Karateka Lampung Suryadi mengatakan, sejauh ini latihan yang dilakukan sudah cukup baik. Peningkatan yang ditunjukan para karateka Lampung juga mulai terlihat. Namun, ia meminta kepada para karatekanya agar tak cepat puas dan terus berlatih. "Harapan kita, latihan yang selama ini dilakukan bisa membuktikan bahwa karateka Lampung lolos ke PON dan berbicara banyak," kata mantan peraih Emas PON bagi Lampung tersebut.
Nur Halim Arlendi, karateka yang turun di kelas senior kumite 60 Kg putra mengaku siap menghadapi kejuaraan ini. Latihan demi latihan sudah ia lalui bersama para karateka lain. Meskipun tak ditarget, namun ia mengaku akan maksimal dalam kejuaraan ini. "Kita akan maksimal demi membela nama Lampung," jelas dia.
Keduabelas karateka yang mengikuti kejuaraan tersebut yaitu, Andhika Hulio kelas cadet kumite -52 kg putra, Ocniel Juandi kelas cadet kata perorangan putra, Andika Ropi kelas junior kumite -61 kg putra. Kemudian, tiga karateka turun di kelas senior kata beregu putra yaitu, Yoga Herlambang, Yogi Dwi Saputra, Wilda Maulana.
Lalu, Nur Halim kelas senior kumite -60 kg putra, Theresia Helen senior kata perorangan putri, Ida Sri Devi senior kumite -50 kg putri, Selly Septiani senior kumite -55kg putri, Tria Nisrina senior kumite -61 kg putri, Indri Ramadhanti senior kumite +68 kg putri. Dengan tiga pelatih yaitu, Doddy Litelnoni, Muchlas, Suryadi dan Manager Pahlevi.(PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia