BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Ajeng Gustiawantina merupakan seorang ibu rumah tangga, yang bertempat tinggal di Jalan H. Komarudin Gang Buntu, Nomor 08, RT 02 LK 1, Kelurahan Rajabasa Raya, Kota Bandar Lampung. Ia merupakan salah satu peserta program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), yang terdaftar sejak tahun 2016 lalu.

Memiliki seorang anak merupakan impian setiap keluarga, begitupula dengan keluarga Ajeng Gustiawantina. Saat itu, ia sedikit agak cemas ketika hendak melahirkan buah hatinya sampai harus melahirkan dengan operasi sesar di rumah sakit. Sejak awal, Ajeng sebenarnya ingin persalinannya berjalan normal.

"Saat persalinan, awalnya saya ini diperiksa dokter bisa persalinan normal. Namun ternyata, setelah menunggu beberapa jam tidak ada kemajuan. Jadi terpaksa, saya harus dilakukan operasi sesar saat persalinan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Betik Hati," kata Ajeng saat ditemui Lampungpro.co, Minggu (26/4/2020).

Beruntung saat ia melahirkan dengan proses operasi sesar, Ajeng sudah terdaftar dalam program JKN-KIS dari BPJS Kesehatan. Sehingga total biaya persalinannya, secara keseluruhan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Dengan adanya JKN-KIS ini, ia merasa sangat terbantu untuk meringankan biaya persalinannya.

"Manfaatnya jelas sangat meringankan biaya operasi sesar tersebut. Bahkan semuanya gratiskan, tanpa ada pungutan biaya. Hanya saja saat itu, ada tambahan biaya pribadi seperti multivitamin, susu, dan keperluan bayi lainnya yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan," ujar Ajeng Gustiawantina.

Sebelumnya, Ajeng Gustiawantina belum pernah melakukan rawat inap di fasilitas kesehatan, dengan menggunakan JKN-KIS. Hanya saat melahirkan tersebut dirinya dirawat di rumah sakit, setelah itu berobat rawat jalan, untuk periksa dan mengangkat perban bekas dioperasi. Selama ini, Ajeng Gustiawantina menilai dengan menggunakan JKN-KIS, secara keseluruhan pelayanannya sangat memuaskan.

"Kemudahan yang di dapat, juga keringanan biaya. Kemudian untuk fasilitas berobat, semuanya gratis. Asalkan mengikuti ketentuan yang berlaku. Seperti halnya obat-obatan, sesuai standard dan juga tidak naik kelas," ungkap Ajeng.

Menurutnya, kesehatan bagi keluarga sangatlah penting. Terlebih JKN-KIS ini, merupakan bentuk nyata peran Pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman dalam Jaminan Kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia. Sehingga tidak perlu lagi ada hal yang ditakutkan, terhadap biaya yang besar apabila berobat.

"Sedikit kritik dan masukan, soal iuran perbulan yang diawal tahun naik. Sehingga hal ini dirasa memberatkan untuk masyarakat menegah kebawah. Selebihnya semua pelayanan di� BPJS Kesehatan sangatlah baik. Terima kasih BPJS Kesehatan, semoga program JKN-KIS semakin baik dan terus berjalan," jelas Ajeng (FEBRI/PRO2)