JAKARTA (Lampungpro.com): Perseroan Terbatas Angkasa Pura (AP) II menginvestasikan Rp625 miliar guna pengembangan sisi udara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, khusus untuk meningkatkan kapasitas runway (landas pacu) agar dapat melayani sebanyak 86 penerbangan per jam.
"Tujuan pengembangan di sisi udara, selain memperlancar arus lalu lintas pesawat ketika berada di darat, juga demi faktor keselamatan. Sehingga program IRC 86 (pengembangan kapasitas hingga 86 penerbangan per jam) dapat diterapkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (19/2/2017).
Menurut Muhammad Awaluddin, di samping pengembangan infrastruktur juga diperlukan kerja sama dengan institusi lain. Yaitu, AirNav Indonesia dan maskapai agar implementasi IRC 86 berjalan sukses. Pengembangan yang dilakukan itu, antara lain, perluasan beberapa wilayah apron dan taxiway di zona utara dan selatan.
Kemudian, penambahan jalur penghubung taxiway serta penambahan satu rapid exit taxiway di zona utara. Total terdapat 12 proyek pengembangan sisi udara yang tengah dilakukan saat ini. Diharapkan seluruh proyek itu dapat tuntas sesuai jadwal, sehingga program IRC 86 dapat diimplementasikan pada akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan.
"Apabila kapasitas dua runway dapat bertambah menjadi 86 penerbangan per jam, dari saat ini 72 penerbangan per jam. Diharapkan rute baru khususnya penerbangan internasional akan bertambah, di samping tentunya peningkatan kapasitas akan membuat waktu ketepatan atau on-time-performance maskapai semakin baik," kata dia.
Hal tersebut, lanjut dia, juga akan berujung pada peningkatan pelayanan kepada penumpang pesawat. Selain pengembangan sisi udara untuk implementasi IRC 86, di Bandara Internasional Soekaro-Hatta juga telah dimulai pembangunan infrastruktur yang juga berada di sisi udara. Yaitu, east cross taxiway yang menghubungkan runway utara dan selatan.�
Dalam waktu dekat, pengembangan lainnya sisi udara juga akan dilakukan, yaitu pembangunan runway ketiga. Rangkaian pengembangan di sisi udara tersebut mengikuti pengembangan yang dilakukan di sisi darat. Antara lain, pembangungan kawasan Terminal 3, skytrain, stasiun kereta bandara, cargo village, serta revitalitasi Terminal 1 dan 2. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia