Armada bus Damri Lampung-Jakarta. LAMPUNGPRO.CO/DAMRI

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Perum Damri Cabang Lampung-Bengkulu menyiapkan 85 bus untuk melayani pemudik Lebaran 1444 Hijriah. Total Damri menyiagakan 125 bus untuk trayek antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan perintis, dan antar kota antar provinsi (AKAP) selama masa Angkutan Lebaran 2023.

Menurut GM Damri Lampung-Bengkulu Ferdik Sakona, pemesanan tiket Angkutan Mudik Lebaran mulai dibuka Senin (20/3/2023) melalui online atau datang langsung ke loket Damri. Untuk pemesanan online dapat melalui Damri Apps, gerai Indomaret, Alfamart, dan Link Aja. "Lebih mudah dan praktis pemesanan melalui Damri Apps, karena bisa refund dan mengubah tanggal keberangkatan," kata Ferdik Sakona, kepada Lampungpro.co, Senin (20/3/2023).

Terkait harga tiket, pihak Damri memberlakukan kenaikan harga secara bertahap 10%-50%, mulai 6 April 2023 hingga 7 Mei, dari tarif normal. Damri memprediksi puncak puncak arus Mudik berlangsung tiga hari sebelum Lebaran.  Sedangkan puncak arus balik Mudik terjadi pada 24, 25, 26 April 2023. 

Menurut Ferdik, seiring pencabutan ketentuan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Damri pun tidak lagi memberikan syarat protokol kesehatan pemesanan tiket harus vaksin. "Tidak ada lagi syarat protokol ksehahatan seperti tahun lalu. Pemudik bebas pesan tiket tanpa syarat," kata Ferdik.

Pihaknya memperkirakan kenaikan pemudik 5%-10% tahun ini. Pada Angkutan Lebaran 2023 ini, Damri melayani rute dari Lampung menuju Jakarta (Gambir), Bekasi, Bogor, Depok, Sukabumi, Bandung, Yogyakarta, Tasikmalaya, dan Bengkulu. Bus yang dioperasikan yakni kelas Bisnis, Eksekutif, dan Royal Class. 

Rute paling padat, menurut Ferdik, tetap Gambir-Lampung yang menjadi andalan. Oleh karena itu, untuk memperkuat armada Angkutan Lebaran 2023, ini pihak Damri menambah kekuatan dari semula 55 bus menjadi 85 dengan tambahan dari Bandung, Bandara Soekarno-Hatta dan Cabang Malang, dan bus sewa.  

Selain itu, pada Juni-Juli, Damri Lampung mendapat tambahan 26 bus baru Eksekutif dan Royal Class. Dua di antara bus tambahan itu berjenis leeper bus. (***)

Editor: Amiruddin Sormin