Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Antre Premium Makin Panjang di SPBU, ini kata Pertamina Lampung
Lampungpro.co, 17-Sep-2018

Amiruddin Sormin 1720

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Antrean kendaraan di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bandar Lampung dari hari ke hari makin panjang dan mengular. Informasinya, premium semakin sulit didapatkan.

"Iya sekarang dimana-mana susah mau dapat premium, kalo ngak antri dari pagi ngak dapat," ucap Rita, warga Bandar Lampung, Rabu (12/9/2018). Dia mengaku memilih premium untuk bahan bakar kendaraannya karena faktor harga yang lebih murah dan kendaraannya tidak cocok dengan BBM jenis lain.

Menurut sejumlah pengelola SPBU, premium hanya boleh ada dua dispenser dan hanya boleh mengisi maksimal 8000 liter setiap hari. Pihak SPBU mengatakan tidak ada penimbunan, mereka membagi sebanyak dua fase dalam satu hari untuk penjualan premium hanya untuk menghindari antrean panjang.

"Biasanya ada antrian itu setelah ada pengisian premium di SPBU. Langsung antre sampai habis. Tdak bisa dipatok jam berapa. Kalau pengisian pagi ya antrean dimulai dari pagi. Kalau pengisian sore ya antrenya sore. Tidak ada penimbunan, karena ngak ada keuntungannya juga kok. Harga ngak naik, pengisian dibagi jadi dua bagian agar antriannya tidak terlalu panjang," ucap Dedi, Supervisor Operasional SPBU di Jalan Urip Sumoharjo, Bandar Lampung.

Terkait hal ini, Wira Penjualan Pertamina Retail Lampung, Edwin, mengatakan di Bandar Lampung penyaluran premium tidak dikurangi. "Malah penyaluran premiumnya meningkat atau bertambah. Penyaluran premium beberapa SPBU memang meningkat terutama yang dekat rumah sakit dan universitas," kata Edwin.

Meskipun demikian, kata Edwin, peningkatan tersebut tidak mengurangi pasokan premium ke SPBU lainnya. Sebagai info, penyaluran premium rata-rata dari awal 2018 per bulan adalah 6.300 kilo liter/bulan. "Untuk Agustus 2018 penyaluran rata-rata premium 6.500 kilo liter/bulan. Dari data tersebut bisa terlihat bahwa penyaluran premium justru meningkat sekitar 4%," kata Edwin, Senin (17/9/2018). (CLAUDIA IRAWAN/PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4136


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved