JAKARTA (Lampungpro.com): Keberagaman Indonesia merupakan sesuatu yang luar biasa. Sudah banyak apresiasi yang diberikan kepada Indonesia, karena mampu mengelola keberagaman menjadi sebuah kekuatan, bukan menjadi sesuatu yang melemahkan. Bhinneka Tunggal Ika menjadi modal besar bangsa untuk mewujudkan Energy of Asia di Asian Games 2018 ini.
Demikian diungkapkan Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, di Jakarta, Sabtu (1/9/2018).
Ia mengatakan, dengan semangat solidaritas, bangsa Asia bisa bersatu. Dengan begitu Asia pasti mampu bersaing dengan bangsa Eropa dan Amerika. Buktinya gelaran Asian Games 2018 dengan semangat kebersamaan, persatuan, dan sportivitas, sejajar dengan gelaran bergengsi lainnya seperti Olimpiade.
"Perlu diingat bahwa pada lampau itu peradaban di Asia dianggap lebih tinggi, bila dibandingkan dengan peradaban orang Eropa maupun Amerika, ujar dia.
Adanya Asian Games juga dijadikan momentum meredakan ketegangan di masyarakat terhadap situasi politik bangsa jelang Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Sebab perbedaan merupakan suatu fitrah, yang tidak mungkin dihindari. Namun hal yang wajar dalam sebuah proses berdemokrasi.
Yang perlu dipahami, jangan karena perbedaan dapat membuat semua menjadi terpecah belah. Karena sejatinya perbedaan ialah untuk memperkuat bangsa. Jangan diterjemahkan dengan kekerasan yang berakibat pada konflik antar masyarakat (konflik horizontal).
Kita boleh berbeda, tetapi tidak diterjemahkan dengan kekerasan, kata dia.
Menurutnya, gelaran Asian Games 2018 seperti kondisi di Amerika Serikat, dimana ketika ada prajurit yang dikirim tugas perang ke luar negeri, maka para politisinya akan stop membicarakan apakah tindakan ini benar atau salah. Semua akan mendukung prajurit-prajurit itu ketika mereka berperang.
Sama seperti di Indonesia, para politisi punya kesadaran. Ketika Asian Games berlangsung tidak ada lagi yang membicarakan bahwa untuk kepentingan politik tertentu dan lain sebagainya. Semua mendukung para atlet yang bertanding di laga Asian Games atas nama Indonesia.
Untuk itu menurutnya, Bhinneka Tunggal Ika yang dimiliki Indonesia jangan hanya sekadar slogan. Seluruh komponen masyarakat harus tetap menjaga keberadaan bangsa Indonesia dalam satu kesatuan.
Jangan menjadikan keberagaman menjadi pemecah belah, tetapi harus jadi penguat, ujar dia. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
696
Kominfo Lampung
387
Bandar Lampung
820
247
25-Jun-2025
211
25-Jun-2025
696
25-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia