Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Asisten Ekubang Lampung: IKM Mampu Serap Tenaga Kerja yang Besar
Lampungpro.co, 17-Apr-2018

Lukman Hakim 999

Share

#beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata Lampung, Indonesia

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Industri Kecil dan Menengah (IKM) memiliki kemampuan menyerap tenaga kerja yang besar dan membuka peluang usaha dalam rangka mewujudkan peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat.

Untuk mewujudkan itu, lanjut Taufik, peran pembina amat diperlukan guna memperkuat industri khususnya industri dengan skala kecil dan menengah. Dengan tujuan agar dapat semakin eksis memenuhi preferensi konsumen baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Taufik menjabarkan, jumlah pembinaan yanga da tersebut belumlah memadai dibandingkan dengan jumlah IKM di Provinsi Lampung yang mencapai 96.346 unit usaha IKM. Demikian pula pembinaan IKM kerajinan unggulan Provinsi Lampung yang cukup banyak.

IKM ini meliputi IKM Pangan (IKM makanan berbahan baku coklat di Kabupaten Pesawaran, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Tengah dan Kota Metro). Kemudian, IKM Keripik Pisang dan Kopi Bubuk di Kota Bandar Lampung, Pesawaran, Lampung Barat, Kabupaten Tanggamus.

Taufik yang juga Kepala Bappeda ini menjelaskan posisi strategis Provinsi Lampung sebagai gerbang Sumatera dan menjadi provinsi terdekat dengan Pulau Jawa merupakan modal besar pengembangan IKM.

Hal ini ditambah lagi dengan infrastruktur yang ada seperti Pelabuhan Panjang dan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Kemudian, ketersediaan tenaga kerja yang kompeten dalam bidang industri yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan menengah dan tinggi, serta ketersedian lahan menjadi faktor pendukung bagi pembangunan Industri.

Pembangunan Lampung, lanjut Taufik, pada tahun 2017 masih ditopang oleh tiga sektor utama, yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan. Di mana, sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan sebesar 6,18 persen.

Pada kesempatan yang sama, Kadis Perindustrian Tonny OL Tobing mengatakan maksud dari Rakornas hari ini adalah untuk melaksanakan koordinasi, sinergi, serta sinkronisasi program kegiatan pusat dan daerah. Kegiatan itu diikuti 34 provinsi seluruh Indonesia dan satu �instansi dari BPIPI Sidoarjo Jawa Timur. Rakornas dimaksudkan untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4148


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved