BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, menggelar Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, pada Sabtu (22/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai kebangsaan serta memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks.
Dalam kesempatan tersebut, Asroni menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengedukasi anak-anak agar nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, Pancasila bukan sekadar simbol negara, tetapi juga harus menjadi pedoman moral yang membentuk karakter generasi muda.
"Orang tua memiliki peran penting dalam kehidupan anak-anak. Pancasila sebagai dasar negara harus menjadi pedoman hidup yang kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Asroni dalam sambutannya.
Selain menyoroti pentingnya Pancasila, Asroni juga mengajak masyarakat untuk memahami lebih dalam empat pilar kebangsaan yang menjadi fondasi kokoh bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menegaskan bahwa pemahaman dan penerapan nilai-nilai kebangsaan sangat penting dalam menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi.
Selain membahas ideologi Pancasila, Asroni yang juga Ketua Komisi IV ini, membuka ruang diskusi interaktif dengan para peserta mengenai isu-isu strategis yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat di Kota Bandar Lampung.
Diskusi ini memberikan kesempatan bagi warga untuk menyampaikan aspirasi serta mendapatkan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.
Dalam bidang kesehatan, Asroni menegaskan bahwa rumah sakit dan puskesmas tidak boleh menolak pasien yang membutuhkan pelayanan medis.
Ia meminta masyarakat untuk segera melapor kepada Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung jika menemukan kasus penolakan pasien.
"Rumah sakit dan puskesmas tidak boleh menolak pasien. Jika ada yang menolak, segera laporkan, dan kami akan menindaklanjutinya," tegas Asroni.
Selain kesehatan, pendidikan juga menjadi perhatian utama dalam diskusi tersebut. Asroni menyoroti permasalahan penahanan ijazah oleh sekolah yang kerap dialami siswa.
Ia memastikan bahwa DPRD telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah hal ini terjadi di Kota Bandar Lampung.
"Kami sudah berkoordinasi dengan lintas daerah hingga Provinsi. Saya harap tidak ada SMP dan SMA di Bandar Lampung yang menahan ijazah siswa. Jika ada, kami akan segera menindaklanjutinya," kata Asroni dengan tegas.
Kegiatan sosialisasi ini disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat. Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai kebangsaan semakin meningkat, sehingga dapat membentuk lingkungan yang lebih harmonis dan sejahtera.
Kegiatan ini ditutup dengan pembagian sembako kepada peserta yang sudah hadir dalam acara tersebut. (***)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
374
2137
24-Feb-2025
159
24-Feb-2025
174
24-Feb-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia