Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Spot ATM BRI Bawah Laut, Selaraskan CSR dengan Kebutuhan Masyarakat
Lampungpro.co, 26-Feb-2018

Amiruddin Sormin 1148

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua Forum Corporate Social Responsibility Lampung (FCL) Saptarini mengatakan banyak perusahaan ingin berperan melestarian alam. Niat baik ini layak diapresiasi, tapi jangan sampai jadi salah.

"Tujuan yang baik harus dilakukan dengan cara atau proses yang baik. Saran saya, perusahaan menyelaraskan program CSR-nya dengan pembangunan dan kebutuhan masyarakat," kata Saptarini, di Bandar Lampung, Senin (26/1/2018).

Pernyataan itu disampaikan mengonfirmasi Lampungpro.com terkait polemik spot ATM BRI bawah laut di Pahawang yang menimbulkan kecaman dan protes dari berbagai kalangan. Menurut Saptarini fenomena menempatkan barang-barang bekas yang menarik di bawah laut ini sebenarnya dilandasi itikad baik.

"Bagus untuk dijadikan objek foto yang akan meningkatkan wisatawan atau jadi rumpon. Namun kan tidak semua barang bekas bisa jadi rumah ikan dan rumah terumbu karang. Kalau sesuai konsep pelestarian pun, penempatannya harus diatur sehingga indah dan sesuai tujuannya untuk mendukung pelestarian habitat laut," kata Saptarini, peraih gelar doktor bidang CSR itu.

Untuk itu, kata dia, sebaiknya dilakukan perencanaan dan dikonsultasikan pada ahli lingkungan dan instansi berwenang. Tapi juga harus didesain agar berdampak positif untuk perusahaan. Dia menyarankan perusahaan bisa konsultasi ke akademisi dan perguruan tinggi seperti Universitas Bandar Lampung (UBL).

"Saat ini UBL punya pusat studi CSR. Forum CSR Lampung juga siap menfasilitasi untuk mensinergikan semua. Ada ahli-ahli bersertifikasi CSR bisa membantu," kata Saptarini yang memiliki beragam sertifikasi bidang CSR ini.

Terkait kegiatan CSR di Pahawang, FCL berulangkali menggandeng berbagai perusahaan dengan berbagai kegiatan sejak 2016. Pada 5 September 2016, FCL bersama sejumlah perusahaan pernah menanam terumbu karang. Kemudian pemberian alat-alat kebersihan, membangun toilet di berbagai sudut Pahawang, hingga bakti sosial kesehatan gratis.

"Selama ini tidak ada reaksi, malah dapat respon positif karena sejak awal didiskusikan dengan berbagai pihak di FCL," kata Saptarini. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

22630


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved