BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): First Secretary Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, James Ghaeni, mengatakan Pemerintah Australia berminat meningkatkan kerja sama pariwisata dan perdagangan. Masyarakat Australia sangat berminat berkunjung dan menikmati kopi Lampung.
"Jika memungkinkan, Pemerintah Australia dapat berinvestasi di industri kerajinan. Saya harap kita dapat terus saling berkomunikasi untuk melakukan langkah nyata dan memulai kerja sama saling menguntungkan," kata James Ghaeni, saat diterima Sekretaris Provinsi Lampung Sutono beserta jajaran di Ruang Kerja Sekprov, Kamis (12/7/2017).
Hubungan ekonomi Lampung dan Australia, menurut Sutono, terbina sejak lama. Australia merupakan pengekspor sapi ke Lampung. Sebaliknya, sejumlah komoditas Lampung juga diekspor ke Australia.
Lampung merupakan pemasok kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi rata-rata 100.000-120.000 ton per tahun dengan luas areal kopi mencapai 163.837 hektare. Itu sebabnya, pada 1 Oktober 2017, perayaan Hari Kopi Internasional dipusatkan di Lampung.
Pemprov Lampung menurut Kadis Perdagangan Provinsi Lampung, Ferynia Mawardji, juga ingin memanfaatkan kunjungan ini sebagai peningkatan ekspor kopi ke Australia. Pasalanya, selama ini ekspor kopi Lampung masih didominasi biji kopi (bean). "Kita ingin ekspor kopi dalam bentuk roasted atau kopi panggang," kata Ferynia. (PRO1)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4135
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia