JAKARTA (Lampungpro.com): Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono menerima kunjungan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, membahas pengembangan Pangkalan TNI Angkatan Darat (Lanudad) Gatot Subroto di Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Lampung, menjadi bandara sipil, di Mabes TNI AD di Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Bandara ini dinilai strategis untuk mengembangkan perekonomian Lampung dan Sumatera Selatan. Pertemuan ini untuk menindaklanjuti Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Nomor NK/02/V/2011 antara Gubernur Lampung dan Pangdam II/Sriwijaya, yang dibuat pada 17 Desember 2010.

Mou itu diteken karena Pemerintah Provinsi Lampung Lampung dan Pemerintah Daerah Way Kanan menyelesaikan studi kelayakan dan master plan pengembangan Lanudad Gatot Subroto menjadi Bandara Gatot Subroto. Pada 2012, Pemprov Lampung berkoordinasi dengan Kodam II/Sriwijaya terkait penggunaan Lanudad Gatot Subroto agar bisa dipakai untuk penerbangan sipil.

Saat itu PT Angkasa Samudra Sejahtera digandeng sebagai mitra. Namun tidak ada koordinasi lebih lanjut, baik dari Pemprov Lampung maupun dari pihak PT Angkasa Samudra Sejahtera. Kemudian, pada 22 Februari 2018, dilaksanakan rapat di kantor Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi (PKNSI) Kemenkeu RI.

Hasilnya, aset milik Kodam II/Sriwijaya berupa Lanudad Gatot Subroto akan dikerjasamakan dengan Pemkab Way Kanan untuk bandara sipil. Mulyono mengungkapkan pengajuan rencana pemanfaatan Lanudad Gatot Subroto oleh Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya untuk penerbangan sipil harus diajukan berjenjang.

"Harus sampai ke Kemenkeu RI dan tidak dapat dilaksanakan sebelum mendapat persetujuan Kemenkeu RI," kata KSAD Jenderal Mulyono. (PRO1)