BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Usai diresmikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa, pada 6 April 2019 lalu. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengusulkan perubahan nama Bandar Udara (Bandara) Gatot Subroto Way Kanan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung, Bambang Sembogo mengatakan, usulan ini diajukan oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi untuk mengubah nama Bandara Gatot Subroto menjadi Bandara Musanif Ryacudu. Perubahan nama itu diajukan oleh Gubernur kepada KSAD. Perubahan nama diusulkan untuk memberikan penghormatan kepada pahlawan asal Lampung khususnya Way Kanan, Musanif Ryacudu.
"Usulan perubahan nama Bandara Gatot Subroto tersebut, saat ini masih menunggu keputusan dari KSAD apakah disetujui atau tidak. Kami mengharapkan agar KSAD dapat menyetujui perubahan nama Bandara Gatot Subroto menjadi Bandara Musanif Ryacudu," kata Bambang, Selasa (17/9/2019) kemarin.
Sebelumnya, Bandara milik TNI Angkatan Darat, Gatot Subroto yang sebelumnya bernama Lanudad Gatot Subroto Lampung resmi melayani penerbangan komersial mulai 6 April 2019. Peresmian dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat Andika Perkasa.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan peresmian ini dilakukan untuk memaksimalkan konektivitas di daerah selain pulau Jawa. "Kami melihat Lampung ini sebagai provinsi luar biasa. Jadi konektivitas yang canggih jangan hanya di kota besar saja, hanya di Jakarta saja," ujarnya saat peresmian lanud Gatot Subroto di Way Kanan, Sabtu (6/4/2019) lalu.
Pesawat yang dapat mendarat di bandara ini khusus jenis ATR saja. Sementara untuk rute, Bandara Gatot Subroto melayani Way Kanan menuju ke Palembang dan Jakarta, begitu pula sebaliknya. Keputusan pemberian ruang bagi penerbangan sipil di bandara ini berkaitan dengan konektivitas masyarakat sekitar. Bandara Gatot Subroto terletak di lokasi yang strategis bagi beberapa kabupaten di Lampung dan Sumatera Selatan yang membutuhkan keberadaan penerbangan komersial.
Untuk perubahan nama bandara menjadi nama pahlawan nasional sendiri sebelumnya sudah terjadi di Lampung. Ada dua bandara atau landasan udara yang sudah berganti nama. Pertama, Bandara Serai yang berada di Pekon Serai, Krui, Pesisir Barat berganti nama menjadi Bandara Taufik Kiemas. Kemudiam, Landasan Udara (Lanud) milik TNI Angkatan Udara (AU) Astra Kestra yang berganti nama menjadi Lanud Pangeran M Bunyamin, yang merupakan anggota TNI AU dan ayah dari tokoh Lampung Ike Edwin.(**/PRO2).
Berikan Komentar
Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...
1375
Olahraga
13108
Bandar Lampung
6355
Lampung Selatan
3591
Kominfo Lampung
3544
Lampung Tengah
3529
190
19-May-2025
188
19-May-2025
356
19-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia