Manager bagian pemasaran dan pelayanan pelanggan UP3 Kotabumi, Refa James Simatupang saat bertemu awak media | RIKI/Lampungpro.co

LAMPUNG UTARA (Lampungpro.co): PLN UP3 area Kotabumi membantah, dengan adanya isu kebobolan gudang material yang menyebabkan adanya penambahan biaya ke para pelanggan pemasangan aliran jaringan listrik baru. Manager bagian pemasaran dan pelayanan pelanggan UP3 Kotabumi, Refa James Simatupang mengatakan, bahwa tidak benar dengan adanya informasi yang beredar bahwa gudang material PLN UP3 Kotabumi di bobol oleh pencuri.

"Ya, yang pasti terkait hal itu tidak benar. Namun dari hasil kroscek kita di lapangan, memang benar adanya selisih kalkulasi keluar masuk material barang," kata dia kepada Lampungpro.co, di Kantor PLN UP3 Kotabumi, Selasa (7/1/2020) kemarin.

Menurut Reva, dengan adanya isu bahwa adanya penambahan biaya material ke konsumen pemasangan baru. Hal itu dipastikan adanya permainan dari oknum-oknum instalatir dilapangan yang nakal, dan itu kerap terjadi. Selama ini masyarakat menduga itu adalah permainan dari pihak PLN. Sementara instalatir itu adalah pihak ketiga atau vendor yang di kontrak untuk bekerjasama membantu pihak PLN dilapangan.

"Untuk itu kami berharap kepada semua masyarakat khususnya area UP3 Kotabumi untuk dapat menghubungi Call Center 123, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen. Apabila menemukan adanya pungli, atau hal-hal yang bersangkutan dengan keluhan pelanggan," harap Reva

Sementara pihaknya akan memanggil pihak vendor instalatir, guna mengklaripikasikan hal ini, dan akan memberikan sanksi tegas terhadap oknum instalatir dilapangan. Apabila di temukan ada yang bermain-main untuk mendapatkan keuntungan dari para konsumen.

"Jika kita temukan adanya oknum instalatir, maupun oknum PLN sendiri yang bermain seperti itu, akan kita tindak tegas dengan melaporkan mereka ke pihak Kepolisian. Untuk itulah kami selalu berharap kepada masyarakat untuk dapat melapor ke call center PLN apabila menemukan adanya pungli seperti itu," tegasnya.(RIKI/PRO2)