Ilustrasi mesin ATM. LAMPUNGPRO.CO/DOK

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pengamat perbankan yang juga Ketua Pusat Studi Hukum Perbankan (PSHP) Universitas Bandar Lampung (UBL) Dr. Zulfi Diane Zaini, M.H., menilai perbankan seharusnya mengontrol operasional mesin anjungan tunai mandiri (ATM) agar tetap berfungsi, terutama saat bank libur operasi. Dia menilai kini banyak mesin ATM berusia tua sehingga sering rusak.

"Semua kegiatan ATM itu diberikan kepada pihak ketiga (outsourching) ke perusahaan-perusahaan jasa keuangan nonbank. Saya sudah protes ke berbagai bank saat aada pertemuan dengan meraka. Ya, jawaban mereka begitu. Tapi meskipun outsourching harusnya bank juga menjaga dan mengawasi mesin-mesin ATM yang sudah ngak bisa cover lagi," kata Zulfi Diane, kepada Lampungpro.co, Kamis (21/5/2020).

Menanggapi banyaknya mesin ATM tak bisa tarik tunai, Kepada Divisi SP PUR Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung, Hasiholan Siahaan, mengatakan pada prinsipnya ATM itu dimonitor oleh bank dan  perusahaan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR). "Service level-nya kalau di mesin ATM termontor sisa uang tinggal 15%, maka ATM tersebut akan diisi oleh bank atau PJPU vendor bank yang mengelola ATM," kata Hasiholan.

Dia menilai sesekali memang ada kejadian luar biasa terutama jelang Hari Raya Idulfitri ketika banyak ATM serentak banyak kosong. "Tentunya bank atau PJPUR juga akan mengalami keterlambatan mengisi ATM. Saya yakin kalau dicek lagi mesin-mesin ATM itu mustinya sudah diisi lagi oleh bank atau PJPUR," kata dia.

BERITA SEBELUMNYA: Bank Libur Lebaran, Banyak Mesin ATM tak Bisa Tarik Tunai di Bandar Lampung

Terkait menghadapi libur Lebaran, kata Hasiholan, layanan kas BI tidak beroperasi sejak Kamis (21/5/2020) hingga Senin (25/5/2020). Untuk itu, BI meminta bank menghitung kebutuhan uang tunai selama libur Idulfitri 1441 Hijriah.

Kemudian, memastikan seluruh mesin ATM/CDM/CRM berfungsi baik, dan selalu mengantisipasi kekosongan uang tunai di mesin ATM/CDM/CRM serta mengisinya sesuai dengan service level tiap bank. "Saya pastikan seluruh bank di Lampung mempunyai persediaan uang yang cukup menghadapi liburan Ramadan dan Idulfitri 1411 Hijriah ini," kata Hasiholan Siahaan. (PRO1)