Jalan setapak menuju kebun damar di Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat. LAMPUNGPRO.CO/WARI

KRUI (Lampungpro.co): Masyarakat Pekon Tulung Bamban, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, berharap pemerintah dapat membangun jalan dari pemukiman warga menuju Atar Puan, kawasan perkebunan di tempat itu. Menurut Jaya, �petani di Atarpuan saat ini kondisi jalan dari pemukiman warga menuju lokasi perkebunan tersebut merupakan jalan tanah �setapak yang rusak mebentuk garis yang dalam dan berlumpur pada tengah jalan akibat roda ban sepeda motor.�

Akibatnya, warga kesulitan menggarap dan memaksimalkan lahan karena akses jalan yang rusak dan sulit dilalui. Di beberapa bagian perkebunan warga itu terlihat hanya ditumbuhi semak belukar dan tidak terurus. Meskipun, ada bagian lain lahan yang memang digarap warga berisikan tanaman seperti damar, jengkol, durian, dan petai.

"Hanya sebagian lokasi yang diurus, sekarang ini serangan babi dan kera sangat banyak. Contohnya saya buat bibit tanaman dan menanam pohon pisang, rusak dicabut dan dimakan babi dan kera yang jumlahnya banyak," kata Jaya, Kepada Lampungpro.co Kamis (18/3/2021).�

Jika jalan bagus ke lokasi perkebunan tersebut, dia yakin banyak pemilik kebun akan semangat dan maksimal menggarap dan mengelola lahan mereka. Sekitar tahun 1973, kata dia, lokasi perkebunan di sana pernah berjaya dengan pohon cengkeh yang berbuah lebat dan bagus. �

Peratin Pekon Tulung Bamban, Edison, mengatakan pihaknya memang pernah mengusulkan ke Pemkab Pesisir Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar akses jalan dari pemukiman warga menuju lokasi perkebunan Atarpuan dibuka dan dibangun untuk memaksimalkan lahan tidur.

"Haparannya agar jalan di lokasi ini dibangun. Menurut pihak Dinas PUPR akan dianggarkan pembangunannya di 2021 ini. Semoga saja terwujud dengan demikian lokasi ini hidup dan masyarakat semangat dan maksimal menggarap mengelola perkebunan mereka," kata Edison. (WARI/PRO1)