BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Motor adalah salah satu moda transportasi yang angka kecelakaannya terbilang cukup tinggi. Untuk itu dalam meminimalkan terjadinya kecelakaan pada pengemudi motor, khususnya dalam momen musim mudik Lebaran, tahun ini PT Astra Honda Motor (AHM) kembali mengadakan program Mudik Balik Bareng Honda (MBBH).
Setelah AHM memberangkatkan peserta MBBH pada 31 Mei 2019 lalu dalam rangkaian MBBH bertajuk Mudik Bareng Honda (MBH), AHM pun menggelar rangkaian MBBH selanjutnya, yaitu Balik Bareng Honda (BBH). Tujuan BBH ini juga di antaranya memberikan kenyamanan kepada pengguna motor Honda yang mudik.
"Kalau perginya 1.125 motor, sekarang baliknya target kami ada 362 motor. Tujuannya ya untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna sepeda motor Honda yang sedang menjalankan aktivitas mudik," jelas Honda Customer Care Center Senior Manager Irwan Wibisono, Senin (10/6/2019).
Ia menjelaskan seluruh peserta BBH adalah yang juga telah mengikuti MBH pada 31 Mei lalu. Mekanisme keberangkatannya pun tak jauh berbeda, motor peserta diangkut terpisah menggunakan truk angkut yang sudah disediakan, sedangkan para peserta diangkut menggunakan bus.
"Kemarin kan kami berangkatkan motor tanggal 29 Mei, pemudiknya 31 Mei. Jadi ada jeda dua hari. Kalau ini karena prinsipnya balik jadi agak susah kalau di sana (kampung pemudik) nggak ada kendaraan, jadi bersamaan. Jadi dia datang, langsung diisi registrasi ulang, motornya dinaikkan, dia tunggu, langsung berangkat bersamaan," katanya.
Menurut Irwan, hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada para peserta BBH. AHM juga melakukan tes kesehatan terlebih dahulu kepada para sopir. Selain itu AHM juga menyediakan satu bus cadangan di setiap rombongan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.
Lebih lanjut ia menjelaskan khusus BBH ini para peserta harus memenuhi syarat kepemilikan KTP Jabodetabek. Pemberlakukan syarat ini si antaranya AHM terapkan sebagai bentuk pencegahan gelombang urbanisasi yang biasanya terjadi usai musim Lebaran.
Sementara itu salah seorang pemudik, Ratna Fatmawati mengatakan ia sudah sering ikut rangkaian MBBH. Menurutnya hampir setiap tahun sejak 2007 ia dan suaminya selalu ikut MBBH. Selain karena lebih nyaman, MBBH juga baginya lebih aman mengingat jarak tempuh Jakarta ke kampung halamannya di Semarang cukup jauh jika harus ditempuh pakai motor. "Enak, nyaman lah. Dari makanan hingga kenyamanan selama di perjalanan semuanya terjamin," ujar Ratna.
Dari program MBBH ini Ratna dan suaminya Budiono mengaku mendapat banyak fasilitas yang diberikan AHM, seperti jaket, makan, hingga obat-obatan. Selain itu ia juga mendapat voucer belanja Rp 200.000 yang diberikan AHM secara cuma-cuma. Dengan segala fasilitas yang diberikan, ia pun merasa puas. "Puas, makanya saya kalau ketinggalan nyesel. Inysaallah tahun depan ikut kalau diberi badan sehat," pungkasnya.
Di sisi lain, peserta asal Solo, Qimin Sarjito juga mengungkapkan hal yang tak jauh berbeda. Ia bersama istri sudah empat kali ikut MBBH. Salah satu alasannya adalah biaya yang dikeluarkan tidak banyak. Berbeda jika ia harus mudik menggunakan bus umum yang perbandingannya pengeluarannya bisa berkali lipat.
"Di samping itu kalau kami pulang nggak pakai motor, biar pun di kampung ada motor banyak kan Lebaran nggak ada motor kosong, jadi nggak bisa ke mana-mana," kata Qimin.
Dari sisi keamanan ia pun mengaku lebih terjamin. Ia tidak mengkhawatirkan motornya yang diangkut truk, walaupun waktu tiba ia dan motornya berbeda, ia tak khawatir karena AHM menjamin keamanannya, mulai dari sisi pelacakan motor di perjalanan, hingga pengamanan di lokasi tiba. "Kalau pulang tahun depan ya harapannya ikut lagi pasti, karena sudah kurangin biaya besar lah," pungkasnya.
Sebagai persiapan menyambut kedatangan peserta BBH hingga larut malam, AHM menyediakan berbagai fasilitas di lokasi tiba peserta yaitu di kantor pusat AHM Sunter Jakarta. Fasilitasnya mulai dari makanan dan minuman, hingga tempat istirahat bagi yang kelelahan dan ingin istirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Advetorial
527
503
13-Jul-2025
487
13-Jul-2025
527
13-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia