JAKARTA (Lampungpro.co): KN SAR Basudewa Lampung dikerahkan untuk ikut membantu pencarian korban Sriwijaya Air yang dipastikan jatuh antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahkan sejumlah alat utama dan membuka posko di Jakarta International Terminal Container (JITC) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Basarnas Lampung mengerahkan personil dan alat utama untuk mendukung pelaksanaan operasi SAR. Menurut. Kepala Basarnas Lampung, Jumaril, pihaknya memberangkatkan KN SAR 224 Basudewa malam ini menuju Kepulauan Seribu dan RIB 02 disiapkan di Pelabuhan Bakauheni untuk diberangkatkan pada Minggu (10/1/2021) dengan membawa tim penyelam Basarnas Lampung.
Di sisi lain, manajemen Sriwijaya Air secara resmi membuka layanan hotline dua nomor telepon bagi keluarga dan kerabat yang ingin mengonfirmasikan para penumpang. Informasi yang diterima Lampungpro.co dari Senior Manager Corporate Commnunication Sriwijaya Air, Theodore Erika, nomor hotline itu yakni (021) 80637816 dan (021) 80637817.
"Kami mengkonfirmasikan bahwa penerbangan SJ-182 rute Jakarta menuju Pontianak hilang kontak pada hari ini 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB. Pesawat kami tersebut diawaki enam awak aktif," kata Theodore Erika, Sabtu (9/1/2021) malam.
Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, dan enam awak sebagai penumpang. "Doa kami iringkan bagi seluruh penumpang dan awak pesawat kami serta keluarga. Sampai saat ini kami terus berkoordinasi dengan otoritas terkait dan menyediakan seluruh dukungan yang dibutuhkan," kata Theodore.
Terkait kecelakaan ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menjelaskan bahwa pesawat tersebut take off dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB, pesawat berada di 1.900 kaki di wilayah Jakarta. "Pukul 14.37 WIB masih 1.900 feet Jakarta corach. Diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen departure," ujar Budi Karya dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (9/1/2021).
Lalu, pada pukul 14.40 WIB, Budi menyebut bahwa Jakarta corach melihat pesawat Sriwijaya Air terdapat ke arah 075 derajat melainkan ke barat laut. Pesawat dipastikan jatuh di perairan Kepualan Seribu. (BACA JUGA: Sriwijaya Air Hilang di Kepulauan Seribu, Tiga Penumpang dari Bandara Radin Inten II Lampung)
Terkait proses pencarian, Basarnas menerima informasi pesawat loss contact pukul 14.55 WIB. "Kami langsung koordinasi dengan stakeholder terkait dan menggerakan Tim SAR bersama Potensi SAR ke lokasi yang diduga pesawat tersebut hilang kontak, yaitu antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Tim SAR hingga malam ini masih melaksanakan penyisiran di permukaan perairan tersebut," kata Mayjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji, Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas pada konferensi pers di lobi Kantor Pusat Basarnas, malam ini.
Hingga kini, tim SAR masih melaksanakan upaya pencarian di area tersebut. Selanjutnya, posko operasi SAR juga didirikan di JICT 2 Tanjung Priok. Basarnas mengerahkan personil dari Kantor Pusat dan Kantor SAR Jakarta. Alat utama (alut) yang bergerak ke lokasi di antaranya KN SAR Wisnu Jakarta, KN SAR Karna Pangkalpinang, dan KN SAR Basudewa Lampung.
Seluruh kapal tersebut dilengkapi peralatan visual baik permukaan laut maupun bawah laut. Selain itu, Basarnas juga akan menggerakan alat utama udara untuk melaksanakan searching dari udara. (PRO1)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
450
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia