BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tabik puuun! Teriring salam semoga kita semua dalam keadaan sehat dan diberi kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan. Kebudayaan Lampung selalu hadir menyertai eksistensi suku bangsa Lampung sejak awal keberadaannya.
Salah satu pilar utama budaya yang menjadi perhatian pada era kekinian adalah kulinernya yang unik dan maknyus. Kali ini saya memperkenalkan kuliner khususnya kue yang merupakan legacy suku bangsa Lampung.
Setiap cerita tentang kue Lampung, salah yang terbersit adalah kue khas bernama bebai maghing (ibu sakit) atau kadang juga disebut sebagai ‘berebus’. Ya, kue (juadah: bahasa Lampung) memang makanan yang sering hadir saat buka puasa Ramadan.
Nama. 'Bebai maghing' ini tampaknya memang menggambarkan bahwa kue ini mudah dibuat, bahkan oleh ibu-ibu yang sakit. Rasanya yang
manis gula aren, lembut ketan hitam dan harum pisang menjadikannya incredibly delicious
Bebal maghing atau dikenal dengan sebutan 'berebus' merupakan salah satu kuliner khas Lampung yang sangat dikenal. Secara harfiah, 'bebai maghing' berarti 'wanita sakit'. Ada juga yang menyebut makanan ini dengan sebutan 'berebus' atau "binjak injak", yang berarti 'berat atau susah bangun".
Pembuatan kue bebai maghing tidak terlalu sulit alis mudah banget. Rasanya yang nikmat sungguh akan membuat 'biak minjak' atau susah bangun dan terus memakannya. Apalagi kalau ditemani segelas es kelapa muda atau cendol saat buka puasa. DIjamin pasti bakal ketagihan.
Bagaimana cara membuatnya? Untuk membuat kue ini, cukup menyediakan ketan hitam atau putih, pisang raja/rejang yang matang, kelapa parut, gula/gula aren (sesuai selera) dan garam sedikit dan daun pisang.
Caranya, rendam sebentar kemudian dicampur dengan pisang masak dan parutan kelapa agar gurih Tambahkan gula aren secukupnya dan aduk hingga rata. Selanjutnya bungkus dengan daun pisang dan rebus seperti merebus ketupat.
Setelah matang dan didinginkan, bebai maghing siap disantap. Dengan semua keistimewaannya ini, bagaimana? Apakah Anda ingin mencicipi kue istimewa Lampung ini?
Selamat berpuasa! (***)
Editor Amiruddin Sormin Kontributor
Prof Admi Syarif, PhD
(Gelar Radjo Mergo), Dosen Universitas Lampung
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
3997
Tulang Bawang
2421
Lampung Selatan
1471
Lampung Tengah
1164
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia